Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonosobo – Hadapi pilkada 2018 Polres Wonosobo Gelar Latihan Sispamkota yang melibatkan 480 orang yang terdiri dari personil Polres Wonosobo, Kodim, Linmas, Saka Bhayangkara dan beberapa warga Wonosobo di alun-alun Kab. Wonosobo, Rabu (7/2).
Simulasi dan latihan menghadapi demo dengan skenario adanya ketidak puasan beberapa pemilih yang tidak dapat menyalurkan suara karena telah melebihi waktu yang ditentukan. Akibat ketidakpuasaan tersebut, warga tsb mengerahkan massa untuk menghalang-halangi mobil pembawa kotak suara. Demo pun tak terhindarkan, pasukan Pengendalian Massa awal tanpa alat tida dapat meredam emosi massa, kemudian tim negosiator yang diawaki para Polwan berusaha bernegosiasi dengan massa, tak lupa dengan senyum dan bahasa yang ramah. Namun usaha tim negosiator tidak membuahkan hasil, sehingga pasukan pengurai massa dan satwa polres turun menangani demo. Massa yang terlanjur emosi justru membakar ban dan situasi semakin kacau. Akhirnya semburan air dari mobil pemadam kebakaran dapat memecah massa dan provokator massa dapat diamankan.
Skenario situasi kacau tersebut tak lain dan tak bukan adalah untuk melatih kesiapan anggota Polres, Kodim maupun Linmas agar terbiasa dan dapat menangani hal tersebut.
Kapolres Wonosobo AKBP abdul Waras S.I.K., saat ditemui usai latihan menuturkan bahwa kegiatan ini adalah gambaran tindakan yang akan dilakukan Polres Wonosobo jika terjadi hal serupa.
“Simulasi ini bertujuan agar personil terlatih dalam menghadapi konflik dan demo selama pilkada 2018 yang akan datang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kapolres berharap agar kekacauan tersebut tidak terjadi dalam pilkada 2018.
“Namun pilkada 2018 mendatang harus damai dan jauh dari konflik, demo seperti ini semoga hanya terjadi dalam latihan saja. Kita usahakan bersama pilkada khususnya di Jateng yang damai dan aman,” tutupnya.