Tribratanews.jateng.polri.go.id Surakarta – Usai Pengamanan Pertandingan Sepak Bola Perempat Final Piala Presiden tahun 2018 di Stadion Manahan Surakarta, Minggu (4/2) Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Condro Kirono, M.M., M.Hum gelar Press Release Suporter Persebaya yang membawa sajam (senjata tajam).
Dalam Press Release Kapolda Jateng didampingi Karopaminal Divpropam Polri Brigjen Pol Teddy Minahasa Putra, S.I.K., M.Si., Maruar Sirait. S.H. selaku Ketua SC (Steering Committee) Piala Presiden tahun 2018 dan Kapolres Surakarta Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, S.I.K.
Hal ini terkait kejadian kemarin Sabtu (3/2), 15 Suporter Persebaya (bonek) yang membawa sajam (senjata tajam). Mereka membawa sajam berbentuk pisau, pedang maupun clurit.
“Kita amankan anaknya itu disini, mengingat anaknya masih di bawah umur, kemudian karena ada ketidaktahuan orangtuanya juga datang ke sini, dan juga tidak ada korban, tidak sampai timbul korban sehingga kita mengambil langkah untuk melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan,” jelas Kapolda Jateng.
Kapolda beranggapan bahwa tentunya ini menjadi pembelajaran bagi korlap-korlap para suporter.
“Coba kita wujudkan suporter itu seperti kalau ada pertandingan timnas Indonesia, jadi seluruh suporter itu akrab, kompak, bersaudara,” ujarnya.
“Oleh karenanya, ini saran masukan untuk pak Maruara untuk juga bisa masuk ke suporter khususnya kepada ketua-ketua kelompoknya. Bagaimana kedepannya supaya industri sepak bola ini semakin hidup dan prestasi sepakbola nasional Indonesia juga semakin diperhitungkan di kawasan, Asia, Asia Tenggara, maupun juga internasional,” tutur Kapolda Jateng.
PPID Bidhumas Jateng
Dwi