Tribratanews.jateng.polri.go.id, kudus-Puluhan anggota Sat Sabhara yang menggunakan Senjata Api (Senpi) pagi tadi dibuat kaget, pengecekan Senpi secara mendadak yang dilakukan Propam tersebut sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan setiap tiga bulan sekali, Rabu (31/1).
Akan tetapi, pelaksanaan pengecekan Senpi tidak menentu dan dilakukan secara mendadak. Hal ini dilakukan agar bisa mengetahui sejauh mana anggota melakukan perawatan terhadap senpi yang dipinjam pakaikan itu.
Kasi Propam Ipda T.M Effendi menjelaskan, pengecekan Senpi yang berlangsung sekitar satu jam lebih dengan memeriksa puluhan Senpi. Dalam hal ini, kami tidak menemukan Senpi milik anggota yang rusak atau disalah gunakan. Tak kalah pentingnya, pengecekan ini dalam rangka memastikan bahwa senpi milik anggota Sat Sabhara semuanya utuh dalam kondisi layak pakai semua.
“Senpi yang dibawa masing-masing personil kami cek kelengkapan maupun kebersihannya, Jika tidak bersih kami minta untuk membersihkan dan merawatnya dengan baik sehingga siap dalam mendukung tugas,” ujar Kasi Propam.
Ditempat terpisah, Wakapolres Kudus Kompol Mohammad Ridwan, S.I.K, Msi memgatakan, pemeriksaan Senpi sebagai langkah antisipasi penyalagunaan fasilitas. Saya menginstruksikan kepada Propam agar rutin melaksanakan penegakkan disiplin serta pengawasan bagi anggota Polres Kudus terutama yang mempunyai dan menggunakan Senpi dinas.
“Saya perintahkan rutin cek Senpi ke anggota, fasilitas negara tak boleh digunakan melawan hukum. Jika suratnya telah berakhir waktunya, maka anggota yang memegang senjata harus ikut lagi psikotes,” ucapnya.
Lanjut Wakapolres, kenapa harus dites ulang, karena kejiwaan dan mental setiap manusia tidak selalu stabil setiap saat. Mungkin dulu saat tes mentalnya bagus, tapi seiring perjalanan kedinasan ada beban tugas atau masalah keluarga yang dapat mempengaruhi mental seseorang.
Kds