Binkam

Sungguh Nahas, Mbah Timbo Harus Meregang Nyawa Setelah Dua Hari Tidur Di Cucian Mobil

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Temanggung – Nasib nahas harus dialami oleh seorang tunawisma, setelah luntang lantung dan tidur di cucian mobil selama dua hari, Mbah Timbo (60) harus meregang nyawa karena sakit.

 

Kapolres Temanggung, Polda Jateng AKBP Wiyono Eko Prasetyo melalui Kapolsek Kota AKP Bambang Sudriyanto menuturkan, selama dua hari mbah Timbo tidur di cucian mobil milik  Taat di Dusun Jetis, Desa Gilingsari, Kecamatan Temanggung, kemudian pemilik cucian langsung menghubungi perangkat desa.

 

“Pada hari Selasa (30/01/2018) pukul 01.00 Wib Dinas Sosial Kabupaten Temanggung langsung datang ke cucian setelah diberitahu oleh perangkat desa, dan langsung membawa Mbah Timbo untuk dirawat di kantos Dinsos (Dinas Sosial),” tutur Bambang.

 

Setelah dibawa ke Dinas Sosial Mbah Timbo sempat diberikan baju ganti oleh Munarul (27) petugas Rumah Perlindungan Sosia, Dinas Sosial Kabupaten Temanggung, setelah ganti baju Mbah Timbo langsung kembali tidur di ruang istirahat Dinas Sosial Kabupaten Temanggung.

 

“Jam 08.30 pagi, Mbah Timbo bangun kemudian minta air minum kepada petugas setelah itu Mbah Timbo kembali ke kamar, sekitar jam Sembilan pagi ditengok sama Titin (26) teman kerja saya, mbah timbo sudah tidak sadarkan diri, setelah memanggil petugas lain dan mengecek kondisinya, nadi Mbah Timbo sudah tidak berdenyut, kemudian langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Temanggung.

 

Lebi lanjut Bambang menerangkan, dulunya Mbah Timbo ikut saudara jauhnya untuk membantu di sawah, setelah tidak ikut dengan keluarga jauhnya, Mbah Timbo hidup menggelandang dan tidak ada yang mengurus,

 

“Setelah dibawa ke RSUD Kabupaten Temanggung, Mbah timbo dinyatakan sudah meninggal dunia, dari hasil pemeriksaan tim kesehatan Rumah Sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Mbah Timbo, diduga keras Mbah Timbo meninggal karena sakit,” Terang Bambang.

 

Setelah dilakukan visum, jenazah Mbah Timbo langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan perangkat Desa untuk dimakamkan, pihak keluarga menerima dengan ikhlas bahwa kejadian itu memang musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun dengan menandatangani surat pernyataan, juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh orang yang telah peduli dan merawat Mbah Timbo sebelum meninggal.

 

(Humas Polres Temanggung)

Berita Terkait