Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – Mobil Nissan Grand Livina H-8849-D milik Deny Setiawan (25), pengemudi taxi online Grab yang tewas dengan bekas luka sayatan di leher, di Jl. Cendana Selatan IV, Sambiroto, Tembalang pada Minggu (21/1) sudah terlacak. Mobil milik warga Margorejo Timur RT 09 RW 05, Kemijen, Semarang Timur itu terparkir di depan rumah Indriati Tri Rahayu (46), di kompleks perumahan Tentara, belakang Rumah Sakit Tentara Bhakti Wira Tamtama, Jl. HOS Cokroaminoto, Barusari, Semarang Selatan, pada Senin (22/1).
Informasi yang dihimpun, mobil hitam itu sudah berada di depan rumah nomor 39 itu sejak Minggu, (21/1) sekitar pukul 04.00 WIB. “Mobil itu berada di depan rumah saya sejak Minggu kemarin sekitar pukul 04.00 WIB. Tadinya saya kira mobil driver online, karena memang banyak yang mangkal di sekitar sini. tetapi sampai pagi ini (kemarin) mobil ini masih ada,” ungkap Indriati, kemarin. Keberadaan mobil yang tak kunjung diambil pemiliknya itu membuat Indri curiga. Apalagi dia kemudian membaca berita tentang pengemudi Grab yang tewas di Sambiroto, yang mobilnya hilang. “Pagi tadi (Senin), saya baca berita, kok mobil yang hilang merknya sama. Dari situ saya semakin curiga hingga saya melapor ke Ketua RT dan dilanjutkan ke Bhabibkamtibmas dan Polrestabes Semarang,” ujarnya.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji, SIK., mengatakan ketika mendapat laporan polisi, polisi langsung datang ke lokasi untuk mengecek kebenarannya. “Kami datangi dan ternyata benar, itu mobil milik korban tewas di Sambiroto,” jelasnya. Mendapati hal tersebut, Kapolrestabes Semarang yang datang ke lokasi langsung memimpin olah tempat kejadian perkara, hingga membuka mobil tersebut untuk diperiksa lebih lanjut. “Saat kami buka dan periksa, di dalam mobil tersebut banyak bekas darah yang diduga milik korban,” ungkapnya. Dari temuan itu, pihaknya menduga kalau korban dibunuh di dalam mobil sebelum akhirnya dibuang di lokasi yang ditemukan. Mengenai motif kejadian tersebut, Kombes Pol Abioso Seno Aji, SIK menyatakan belum bisa menjelaskan secara detail. “Masih dalam pengembangan kami,” pungkasnya.
[Humas Polrestabes Semarang]