Tribratanews.jateng.polri.go.id, Batang – Unik dalam pelantikan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Batang. Pasalnya sebanyak 33 andong mengiringi prosesi pelantikan tersebut. Selain itu, semua lengkap dengan pakaian adat dan siraman bunga tujuh rupa mewarnai dalam pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan.
“Kita ingin membangun coverage wisata, mulai naik dokar, pakain adat jawa, pelantikan di pinggir laut sambil disiram dengan air bunga tujuh rupa, tidak ada klenik ini hanya sebagai sarana kita belajar dari alam karena kita bagian dari alam,” terang Wihaji.
Bupati Batang secara langsung melantik 238 ASN terdiri Pejabat tinggi pratama 10 orang, Administrator IIIA 25 orang, Administrator IIIB 24 orang, pengawas IVA 73 orang, pengawas IVB 25 orang, Jabatan fungsional tertentu 81 orang bertempat di pantai Sigandu Batang, Senin (22/1).
Bupati Batang Wihaji mengajak momen pelantikan kali ini, Ia ingin ASN lebih meningkatkan kinerjanya lagi. Ibarat motor sekarang masih gigi 2.
“Sekarang sudah dilantik, Ayo kita naikan kerja kita ke Gigi 3 agar lebih cepat. Prioritaskan visi misi sesuai RJPMD kita,” tegas Wihaji.
Ia menekankan pelantikan dalam jabatan struktural maupun fungsional merupakan amanah yang harus di jalankan dengan ikhlas dan penuh tangung jawab.
“Amanah ini tentunya harus dikerjakan dengan baik sesuai dengan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), sesuai dengan perjanjian kinerja dan penandatanganan pakta integritas,” katanya.
Lanjutnya, Ia menepis jika perpindahan atau pergeseran pejabat ini bagian dari bersih-bersih terhadap pejabat yang merupakan orang terdekat Bupati terdahulu.
“Ga ada bersih-bersih buktinya para kepala dinas, camat masih menjabat semua, tidaklah ini biasa saja, pergeseran dan naik jabatan ya biasa saja,” jelasnya.
Wihaji ingin pejabat hendaknya harus bekerja keras melayani masyarakat. Tentu dengan cara yang lebih kreatif dan inovatif, Ia mencontohkan setiap kantor OPD harus berbenah disetiap kantornya. Bahkan kalau perlu setiap kantor diberi spot selfie.
“Ojo pekewuh mbek q, aku ga mau kayak patung kerjanya cuma tandan tangan saja, apapun harus koordinasikan,” terangnya.
Wihaji mengatakan Guyub rukun pemkab Batang akan diuji setelah pelantikan ini. Sehingga Wihaji berpesan kepada seluruh ASN agar selalu tetap guyub rukun.
Bahkan Wihaji dalam waktu dekat akan mengeluarkan intruksi bupati terkait pakaian adat. Bahwa setiap tanggal 8 setiap bulannya semua ASN dilingkungan pemkab Batang wajib berpakian adat.
“itu wujud kita nguri-nguri budaya, pemerintah harus menjadi contoh, kalau bukan kita yang mencontohkan siapa lagi,” tandasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Batang Nasikhin menilai Kegiatan pelantikan ini sebagai bentuk untuk mendukung visit to Batang 2022 dengan tagline Heaven of Asia.
“Kegiatan ini untuk mendukung tahun kunjungan wisata 2022, segingga kegiatan kita kemas yang unik dengan menggunkan pakaian adat Jawa dengan kendaraan andong,” tandas Nasikhin.
Sejumlah personel Polres Batang Polda Jawa Tengah mengawal dan mengamankan jalanya kegiatan tersebut.