Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen Polda Jateng – Kartini (50) warga Dukuh Tanjung Sari RT 18/5, Desa Bentak, Sidoharjo meninggal secara tragis di dalam sumur tua. Wanita tua dengan kondisi sakit jiwa ini, ditemukan tewas di dalam sumur di belakang rumahnya, diduga akibat terpeleset, Sabtu (20/01/2018).
Peristiwa ini cukup mengejutkan warga pada Kamis lalu, saat di lakukan evakuasi oleh Kapolsek Sidoharjo dan team Inafis Sat Reskirm Polres Sragen Polda Jawa Tengah. Sepintas kondisi sumur tersebut memang sudah tua dan berlumut, penutupnya hanya terbuat dari bambu yang telah lapuk. Diduga Kartini dengan kondisinya, terpeleset kemudian tercebur ke dalam sumur.
“Penutup yang terbuat dari bambu dan telah lapuk ini patah, sendal yang seringkali digunakan Kartini juga di temukan di lokasi jatuhnya Kartini, “ kata Kapolsek Sidoharjo AKP Agus Taruno dalam keterangannya mewakili Kapolres Sragen.
Sumur berkedalaman 5 meter ini memang sudah lama tak di gunakan, jadi kondisinya memang sengaja di tutup dengan bambu yang ditata, tapi sayangnya penutupnya telah lapuk.
Lebih lanjut, Kapolsek menerangkan bahwa Kartini pertama kali ditemukan oleh saudaranya Tuminem yang tengah mengambil air wudhu pada pagi pukul 04.00 Wib. Ia melihat kondisi penutup sumur telah patah dan berantakan.
Hal itu membuat Tuminem semakin curiga. Kemudian ia memanggil Sungadi untuk mengecek kondisi sumur. Saat melongok ke dalam sumur, mereka melihat sendal yang bergoyang goyang di dalam sumur. Kecurigaan merekapun terbukti saat mengecek di dalam sumur dengan menggunakan kayu, mereka mendapati tubuh Kartini berada di dalam sumur.
Dari keterangan Kapolsek bersama Inafis dan dokter puskesmas, korban yang mempunyai riwayat sakit jiwa dimungkinkan terpeleset kemudian tercebur ke dalam sumur. Tidak ditemukan tanda tanda bekas penganiayaan, pihak keluarga juga sudah menerima ini adalah musibah. Seusai visum, jasad korban langsung diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.