Tribratanews.jateng.polri.go.id, Magelang – Untuk kebenaran informasi dari masyarakat tentang kenaikan harga beras di pasaran maka Polsek Kajoran melakukan Sidak Kepasar dan Pengusaha Beras, Selasa, (16/1).
Kapolsek AKP Haris Gunardi , disertai Kanit reskrim, kanit Intel , Kasihumas Polsek Kajoran telah menemui beberapa pedagang dan pengusaha beras yang ada di pasar maupun penggilingan padi.
“ Kegiatan ini kami lakukan[D1] guna mengecek kebenaran adanya informasi dari masyarakat adanya harga beras mengalami kenaikan, sehingga kami dari kepolisian perlu mengetahui untuk tetap menjaga ketahanan pangan, terang AKP Haris Gunardi.
Hal tesebut di tengah tengah pengecekan ke kios pasar Gatukan Desa Sutopati dan Pasar Tunggangan Desa Wuwuharjo Kajoran.
Dari keterangan Pedagang beras membenarkan bahwa untuk harga bers ada kenaikan dari Rp.9.500 menjadi Rp. 10.500, – Rp, 11.000,- hal ini dimungkinkan masih bisa mengalami kenaikan sebab musim panen masih di bulan Februari juga adanya informasi Pemerintah akan melakukan Impor beras dari luar Negeri.
Setelah dicek langsung ke kios – kios pasar kajoran , pasar Gatukan Desa sutopati dan pasar Tunggangan di Desa wuwuharjo dan ternyata benar adanya kenaikan beras dari Rp-,9.500/kg menjadi Rp.10.500 /kg sampai Rp.11.000 /kg, namun masyarakat menyadari atas terjadi kenaikan beras tersebut karena belum musim panen tiba dan diperkirakan panen padi dibulan Februari .
Kepada pedagang dan pengusaha Beras demi terciptanya ketahanan pangan untuk tidak melakukan tindakan penimbunan, karena tindakan tersebut bisa mengganggu ketahanan pangan yang berakibat terganggunya situasi kamtibmas di masyarakat, pungkas Haris.
Penulis : Humas Kajoran
