Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonogiri — Anggota polisi berpangkat Brigadir jumlah banyak. Tapi Brigadir Polisi yang peduli mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes), kiranya sangat jarang dan langka. Sebagaimana dilakukan oleh Brigadir Eko Julianto, personel Bhabinkamtibmas (Bhayangkra Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat) Polsek Jatiroto Polres Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede, SIK, MIK, Senin (15/1), mengatakan, Brigadir Eko Julianto, sejak tiga tahun belakangan ini telah mendirikan Ponpes di Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri. Lokasi Ponpes-nya berada sekitar 40 Kilometer dari tempat dia bertugas di Polsek Jatiroto.
Kasubag Humas Polres Wonogiri AKP Hariyanto dan Paur Subag Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono, menyebutkan, pada awal didirikan, Ponpes Brigadir Eko Julianto tersebut, hanya memiliki 7 orang santri. ”Tapi belakangan ini, jumlah santrinya terus bertambah, dan sekarang ada sebanyak 25 orang santri,” jelas Paur Subag Humas Polres Aipda Iwan Sumarsono.Menurut Brigadir Eko Julianto, yang mendorong dirinya peduli mendirikan Ponpes, bermula dari rasa keprihatinannya ketika melihat banyak anak-anak usia sekolah yang terlantar. ”Bahkan tidak jarang
diantara mereka, karena salah pergaulan, menjadikan perilakunya rendah dalam bersopan santun. Tidak jarang, sikapnya kepada orang tua tidak lagi menaruh hormat,” ujar Brigadir Eko Julianto.
Gejala degradasi karakter anak-anak muda ini, dipahami sebagai pertanda buruk dalam kapasitas mereka sebagai generasi muda penerus bangsa. Terlebih lagi, mereka cenderung menjadi kurang tertarik pada pendalaman agama dan suka mengabaikan tata krama dalam bersikap.
”Melihat itu, saya menjadi sangat prihatin, dan termotivasi untuk bagaimana dapat bertindak guna menyelamatkan kaum muda tersebut dari gerusan degradasi moral,” ujar Brigadir Eko Julianto sembari berinisiatif mendirikan Ponpes guna menampung kaum muda tersebut.
Tujuannya, untuk menyelamatkan kaum muda dari ancaman hal-hal negatif yang tidak diinginkan. Itulah yang kemudian dilakukan pada Tahun 2015 lalu, Brigadir Eko Julianto, memberanikan diri mendirikan Ponpes. Lokasinya di Dusun Manjung Wetan, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri (12 Kilometer arah timur laut Kota Wonogiri). Itu mengundang konsekuensi sebagai pendiri Ponpes, Brigadir Eko Julianto, harus mondar-mandir Jatiroto-Desa Manjung Kecamatan Wonogiri yang berjarak sekitar 45 Kilometer dari lokasi tempat dia berdinas. Rentang jarak, baginya tidak dirasakan sebagai kendala. Ini karena lebih terdorong untuk berbagi ilmu agama dan tujuan luhur membina anak-anak muda, supaya tidak salah arah dan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat dibanggakan. Yakni generasi penerus yang cerdas, pintar, penuh kesatunan dan memiiki akhlak mulia dan agamis. Yang tidak saja mampu mendalami Iptek, tapi juga tumbuh menjadi insan harapan bangsa yang beriman dan bertaqwa, melalui bekal yang diperoleh lewat jalan agama yang didalami ketika menjadi santri di Ponpes Manjung Wetan, Desa Manjung, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.
”Saya ingin, anak-anak yang menjadi santri di sini, tumbuh menjadi anak pintar namun juga memegang teguh agama Islam. Sebab, mereka tidak cukup bila hanya pintar saja, tapi harus dibekali dengan ilmu agama, agar akhlaknya menjadi mulia,” tandas Brigadir Eko Julianto.
Selama nyantri di Ponpes, kata Brigadir Eko Julianto, anak-anak mendapatkan pelajaran ilmu agama dan tambahan mata pelajaran seperti seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan keterampilan. Dalam mengelola Ponpes, dia juga dibantu oleh istri dan rekannya dari Ponpes Sido Giri.
”Ya alhamdulillah, sedikit banyak masyarakat saat ini sudah bisa bermitra baik dengan kepolisian. Kedepan, insyaallah saya akan membuka sekolahan yang setaraf dengan SMA,” tandasnya.
Paur Subag Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono, menambahkan, kiprah Brigadir Eko Julianto ini, mampu mengubah image atau pandangan negatif dari sebagian masyarakat, yang memahami eksistensi polisi hanya dengan sebelah mata.
(Humas Polres Wonogiri Polda Jateng).
