Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonosobo Polda Jateng – Padi merupakan bahan makanan pokok yang masih diandalkan oleh masyarakat di Indonesia. Untuk Indonesia yang Swasembada pangan, pemerintah terus berupaya meningkatkan hasil pertanian padi dengan menciptakan varietas-varietas unggul serta sistem penanaman yang baik.
Salah satunya yang dilakukan di dusun Bawongso desa Limbangan kecamatan Watumalang yang baru saja melaksanakan panen raya padi jenis padi Jawa (7/1/2018). Dibawah pengawasan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Wonosobo, dalam menanam padi kelompok tani Bakti Husada dusun Bawongso menerapkan sistem Salibu.
Sistem Salibu adalah sistem menanam padi yang diprakarsai oleh Presiden RI yaitu salah satu sistem menanam padi dimana sekali tanam petani bisa memanen hasilnya berkali-kali. Sebagaimana dijelaskan oleh dinas pertanian, sistem Salibu memiliki kelebihan yang menguntungkan petani karena padi dipanen tanpa merusak batang utama sehingga dapat tumbuh tunas baru lagi tanpa harus mengulang penanaman dari awal sehingga lebih hemat biaya. Artinya sekali tanam petani dapat memanen hasilnya beberapa kali (maksimal tiga kali panen).
Kegiatan panen raya dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wonosobo, muspika kecamatan Watumalang, Kepala Desa Limbangan beserta perangkat, Dinas Pertanian kecamatan Watumalang, Kepala Puskesmas Watumalang, anggota Koramil dan Polsek Watumalang serta pengurus dan anggota kelompok tani Bakti Husada.
Kapolsek Watumalang AKP Sumanto menyambut baik kegiatan panen raya tersebut. Kapolsek menjelaskan, Swasembada pangan sangat berpengaruh terhadap keamanan negara. Negara tidak perlu impor beras jika swasembada pangan tercapai sehingga dana yang ada bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemerintah yang lain. Masyarakat yang sejahtera otomatis juga akan menurunkan angka kriminalitas.
Kapolsek juga menyampaikan kepada para petani agar menjual hasil panennya kepada Bulog. ” Jangan menjual hasil panen ke tengkulak karena bisa merugikan petani. Mereka ( tengkulak ) biasanya membeli hasil panen dengan harga murah “, himbau AKP Sumanto.
Humas Polsek Watumalang Polres Wonosobo
