Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen – Bertahun tahun menderita sakit diabetes ( gula), Nyamin (60) warga Dukuh Kaloran Desa Kaloran kecamatan Gemolong Sragen, nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Sabtu (06/01/2018).
Kapolres Sragen Polda Jawa Tengah AKBP Arif Budiman melalui Kapolsek Gemolong AKP Supadi menerangkan, bahwa peristiwa terjadi siang ini pukul 12.00 Wib, di tempat kejadian perkara rumah Nyamin. “ Setelah memperoleh laporan warga setempat, kemudian jenazah kita evakuasi. Setelah di cek dan di dalami oleh team Inafis Polres Sragen, bersama sama dengan team medis rumah sakit umum daerah Gemolong.Kematian Nyamin akibat gantung diri, dan tidak di temukan tanda kekerasan padanya, “ kata Supadi.
Laki laki tua ini dikabarkan menderita penyakit diabetes yang tak kunjung sembuh. Hingga iapun nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis, bunuh diri. Kenekatan Nyamin pertama kali di ketahui oleh cucunya yang baru berusia 8 tahun, yang kemudian langsung memberitahukannya kepada Rusdi (80), kakeknya.
Ia mengatakan bila melihat Nyamin ayahnya tengah membawa sarung, kemudian naik ke meja. Dari keterangan cucunya ini, kemudian Rusdi bergegas menuju rumah Nyamin. Saat Rusdi tiba di rumah Nyamin ternyata kondisi Nyamin sudah menggantung di blandar rumahnya, menggunakan kain sarung yang di sobek.
Sementara itu dalam pengecekan serta evakuasinya, Kapolsek menerangkan bahwa tak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban Nyamin. Dari tanda tanda kematian korban, Nyamin meninggal akibat gantung diri.
Kenekatannya ini, lantaran ia selama ini mengeluh tak tahan dengan sakit gula yang di deritanya. Hingga pada siang ini, niatnya untuk mengakhiri hidupnya ini ternyata tak main main. Hal ini sebagaimana disampaikan pihak keluarganya kepada Kapolsek.
Saat ini jenazah Nyamin sudah diserahkan kembali oleh Kapolsek kepada keluarganya untuk di makamkan. Pihak keluarganya juga tidak menghendaki bila jenazah Nyamin di lakukan otopsi.
(Humas Polres Sragen)