Tribratanews.jateng.polri.go.id, Boyolali – Jumat [5/1] jam 01.00 Wib wilayah kecamatan Selo terjadi bencana tanah longsor di tiga titik. Tanah longsor yang pertama terjadi di jalur Solo Selo Borobudur (SSB) tepatnya di Dk. Patran, Ds. Jrakah, Kec. Selo, tanah longsoran menutupi semua jalan sehingga membuat macet arus lalu lintas, adapun tebing yang longsor dengan ketinggian sekitar 15 meter, luas 6 meter dan ketebalan tanah longsor yang menutupi jalan sekitar 1 meter.
Tanah longsor yang ke dua terjadi di jalur SSB tepatnya di dk. Tritis yang diakibatkan karena longsoran tebing setinggi 3 meter, lebar 4 meter dan ketebalan tsnah yang menutupi jalan sekitar 1 meter, longsoran tanah menutup separo jalan namun kendaraan masih bisa melintas, petugas Polsek masih berusaha melakukan pengumpulan warga untuk diadakan kerja bakti.
Tanah longsor yang ke tiga menimpa kadang sapi milik bapak Sriono alamat Dk. Patran RT 03/03, Ds.jrakah, Kec. Selo, Kab. Boyolali, longsoran dari tebing (tegalan) dengan ketinggian sekitar 3 meter yang mengakibatkan rusaknya (roboh) tembok kandang sapi milik Sriono, adapun tembok yang rusak sepanjang 5 meter, tinggi tembok 2 Meter, atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar 2 juta rupiah.
Bencana tanah longsor terjadi diperkirakan karena intensitas curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan tanah tebing tidak bisa menahan air hujan sehingga menyebabkan tanah longsor di wilayah Kecamatan Selo.
Dalam hal ini Polsek Selo, Polres Boyolali, Polda Jateng menurunkan empat anggotanya untuk ikut membantu mengurai kemacetan di jalur tersebut. (sihansugih hms selo)