BinkamBinmas

Kapolsek Loano Hadiri Pengajuan Akbar di Kedungpoh

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Purworejo – Meskipun Bulan Maulud atau Bulan Robi’ ul Awal sudah menginjak hari ke-27, namun masyarakat muslim masih ada yang memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Gembulan,Desa Loano,Kecamatan Loano,Kabupaten Purworejo, Jumat (15/12/2017). Peringatan Maulud Nabi tersebut dilaksanakan di Musholla Al- Busyro dengan menghadirkan pembicara KH. Drs. Farid Sholikhin,M. Pd.        

Hadir pada kesempatan tersebut, Camat Loano, Laksana Sakti,AP, M.Si, Danramil Loano, Kapten Infanteri Amat Kue, Kapolsek Loano Polres Purworejo Polda Jateng, AKP. Markotib,S.H., Kanit Sabhara Polsek Loano, Aiptu M. Rohmad, Kepala Desa Loano beserta perangkat,tokoh agama dan masyarakat sekitar.  Ketua Panitia, M. Fatchurochman, mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW adalah untuk mengenang sejarah dari lahirnya Nabi Muhammad SAW,diangkat menjadi Fosil, perjuangan beliau menyebarkan agama Islam, hingga Nabi wafat. Selain itu, untuk saling silaturahim antarumat muslim.            

Dalam uraian ceramahnya, KH. Drs. Farid Sholikhin,M. Pd menjelaskan bahwa Nabi dalam menjalankan dakwah agamanya dengan cara damai,tanpa paksaan,sehingga umatnya mau mengikuti ajaran beliau dengan kesadaran diri sendiri. Selain itu, beliau dalam kehidupan sehari-hari selalu mencontohkan hal-hal yang baik,yang berpedoman pada Al Quran sebagai Kitab Suci Agama Islam. Dengan demikian, kita yang hidup pada jaman sekarang,dengan segala kemajuan yang ada, sudah seharusnya mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari- hari. Melaksanakan ajaran Islam dengan utuh, sehingga tidak terjadi salah penafsiran dalam penerapannya. Selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah dan menghindari permusuhan dan pertikaian antarumat beragama.                           

Umat Islam harus bijak dalam menghadapi perkembangan situasi, baik di negeri sendiri maupun situasi yang terjadi di luar negeri. Masyarakat tidak perlu terprovokasi atas peristiwa yang terjadi di manapun. Terlebih sampai melakukan tindakan anarkis. Hal ini senada dengan yang selalu diserukan oleh Kapolres Purworejo Polda Jateng, AKBP. Teguh Tri Prasetya,SIK. 

Selaku pimpinan Polri di lingkup Polres Purworejo, dia selalu menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi adanya tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia maupun hukum agama. Ditemui usai mengikuti Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW, Kapolsek Loano, AKP. Markotib,S.H. mengatakan bahwa masyarakat jangan mudah terprovokasi dekat tindakan yang bertentangan dengan Pancasila.

“Selaku umat beragama, kita harus selalu menjaga Ukhuwah Islamiyah. Tidak mudah terprovokasi dengan tindakan yang bertentangan dengan Pancasila dan yang akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kapolsek Loano.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa memahami ajaran agama harus secara utuh, sehingga tidak menimbulkan tindakan anarkis yang bisa berujung pada terorisme.

( Humas Purworejo polda jateng)

Berita Terkait