Tribratanews.jateng.polri.go.id, Brebes Polda Jateng – Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya, namun tidak banyak anak yang mengerti akan pentingnya wawasan dengan cara salah satunya adalah membaca buku.
Melihat hal tersebut peluncuran perpustakaan keliling yang di laksanakan november lalu, membuat jajaran kepolisian Sektor Tonjong Polres Brebes untuk menumbuhkan minat baca anak – anak usia muda untuk kembali membuka wawasan dunia.
Lewat Kanit Binmas Polsek Tonjong Polres Brebes Aiptu Joko selaku Kanit bersama dengan Brigadir Wawan melaskanakan kegiatan rutin Perpustakaan Keliling (Perpusling) di SMK Yanuris Linggapura, Sabtu (9/12/2017).
Dalam kesempatan kali ini, Hadirnya perpustakaan keliling yang menjagkau masyarakat terutama kalangan anak – anak khususnya yang tidak punya akses buku dinilai membantu meningkatkan minat baca.
Dengan sekitar 30 buku yang ada di motor Bhabinkamtibmasnya, siswa sudah merasa senang dengan kehadirannya dengan berbagai macam bukun bacaan. Bukan hanya buku – buku ilmu pengatahuan saja, tapi ada juga beberapa buku untuk melatih ketrampilan bagi anak usia seperti meraka.
“Setiap harinya kita memebawa buku ilmu pengetahuan, keterampilan, sosial dan masih banyak lagi kurang lebih ada sekitar 30 buku untuk setiap harinya,” papar Aiptu Joko.
Sementara itu Kapolsek tonjong AKP Sukoyo mengatakan tentang tangggapan dari siswa-siswi yang telah ikut melakukan kegiatan membaca buku Perpustakaan keliling Bhabinkamtibmas merasa senanag.
“Mereka sangat antusias sekali dalam mengikuti kegiatan membaca di perpusling,” imbuhnya.
Bahkan Kepala Seklah SMK Yurinus Bapak Sukirno sangat mendukung kegiatan tersebut, ini yang jadi harapan kita selaku Anggota kepolisian yang telah mengadakan Perpusling, supaya menjadikan contoh yang lain agar lebih giat dalam membaca.
“Program yang sangat Bagus dari Polres Brebes, kami sebagai kepala Sekolah mengucapkan rasa terimakasih banyak kepada pihak Kepolisia,”pungkasnya.
Keberadaan perpustakaan keliling di suatu daerah sangat penting dalam era kemaajuan teknologi, agar anak – anak tidak bermain handphone terus menerus, karena selain merusak mata anak – anak usia dini malah menyalahgunakan teknologi bukan untuk hal postif melainkan di gunakan untuk hal yang kadang negatif. (Hms/pid Tonjong)