Tribratanews.jateng.polri.go.id, Rembang – Sat Polairud Polres Rembang bersama TNI AL dan Dinas perikanan Propinsi melaksanakan Operasi terpadu diperaian Rembang. Operasi digelar selain memneriksa dokumen, alat tangkap yang digunakan oleh nelayan serta memberikan himbauan kepada nelayan (7/12)
Meski cuaca tak menentu yang terjadi di wilayah perairan pulau Jawa, namun sejumlah nelayan di Rembang memilih untuk tetap melaut. Mereka menganggap kondisi cuaca seperti ini masih biasa, dan memungkinkan untuk tetap mencari ikan.
Salah satu kapal KM Mulyo sejati 4 saat diperiksa menunjukkan dokumen lengkap,ABK sudah sesuai daftar , Kapal KM sinar Cemerlang dokumen lengkap dan 5 cukrik GT yang saat diperiksa nelayan menggunakan alat tangkap jaring (Gilnet) yang ramah lingkungan
Sementara itu Kasat Polairud Polres Rembang Iptu Sukamto,SH menyebutkan selain melaksanakan patroli terpadu tim gabungan juga menghimbau kepada para nelayan agar menjaga keselamatan karena cuaca masih belum menentu juga melakukan pemeriksaan alat tangkap yang digunakan oleh nelayan kecil yang menggunakan perahu /cukrik. Dan dari hasil pemeriksaan nelayan menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan dan yang masih menggunakan alat tangkap yang dilarang agar segera diganti dengan yang ramak lingkungan . Dalam ops terpadu hari ini tidak dilakukan penindakan ungkap Iptu Sukamto
Dari TNI AL Lettu Hartono juga akan tetap memantau kepada nelayan yang melaut kita minta agar stand by radio untuk komunikasi dengan kita. Kita siaga 24 jam, berbagai antisipasi juga sudah kita siapkan, jelasnya
Disana ada banyak pulau kecil, kita anjurkan untuk jangan jauh-jauh dari pulau itu agar bisa segera menepi ketika datang badai. Karena khawatirnya bisa terjadi kejadian yang tidak diinginkan, tambahnya.
Rata-rata nelayan Rembang melaut sampai puluhan hari, mencari ikan di perairan pulau Jawa yang berjatak sekitar ratusan mil dari bibir pantai Rembang
Humas Polres Rembang