Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kebumen Polda Jateng – Banjir yang melanda desa – desa khususnya diwilayah Kec. Kebumen Senin (16/10) malam itu sangatlah menyita perhatian publik. Semua arah matapun terfokus pada satu titik, yaitu bencana tersebut.
Akibatnya, aktifitas warga masyarakat siang tadi untuk sementara diliburkan termasuk proses belajar mengajar disekolah – sekolah.
Bukan cuma itu saja, pada beberapa lokasi ada juga sebagian warga masyarakat yang tidak dapat memasak seperti hari – hari biasanya, ini bukan karena disebabkan kelangkaan bahan makanan untuk dimasak namun karena rumah dan dapur mereka tergenang air.
Sungguh memprihatinkan situasi tadi malam hingga siang tadi, hujan deras yang turun sehari semalam hampir tidak ada berhentinya ternyata membawa dampak banjir yang luar biasa.
Terpantau dari semua sudut wilayah, nampak genangan air membentang luas tak ubahnya seperti air pada lautan luas yang berpindah kewilayah pedesaan.
Melihat hal seperti itu dan berharap situasi dapat cepat pulih seperti hari biasanya, seluruh anggota Polsek Kebumen disiagakan penuh dengan maksud apabila muncul banjir susulan dapat dengan segera digerakan kelokasi.
Terlihat pada semua wilayah desa yang terkena banjir, Kapolsek Kebumen iptu mardi bersama anggota dengan cara menggandeng dinas terkait maupun seluruh komponen masyarakat bersengkuyung dan bahu membahu untuk membantu dan memberikan bantuan kepada warga masyarakat.
Misal, di desa Jatisari maupun desa yang lainnya, Iptu Mardi bersama anggota terlihat memberikan bantuan berupa makanan dan minuman seadanya kepada warga masyarakat, berharap hal tersebut dapat dan mampu meringankan beban atas musibah yang sedang dialami para korban.
Disampaikan dalam kesempatan itu pula, agar warga masyarakat dapat lebih bersabar dalam menerima musibah yang dialaminya sekarang dan berharap situasi ini dapat cepat pulih serta aktifitas warga kembali normal seperti hari – hari. biasanya.
Kepada para orang tua, dihimbau agar selalu melakukan pengawasan secara extra dengan tidak membiarkan anak – anaknya mandi dan mencari ikan dibibir sungai baik menggunakan kail ataupun jala, karena situasi belum memungkinkan dan masih sangat berpotensi membahayakan keselamatan jiwa.
( Siehumas Sek Kbm/Res Kbm )
