Anggota Bhabinkamtibmas Pasar Kliwon, Bujuk Masuk Sekolah Anak Keterbelakangan Mental

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Surakarta – Anggota Bhabinkamtibmas Aiptu Nur Said pada saat menjalankan tugas piket seperti hari biasa dengan mengenakan seragam lengkap sewaktu turun piket pukul 07.30 wib menerima laporan di pos penjagaan, tiba-tiba dia mendapat kabar dari salah seorang warga di Kampung Purbayan RT 01/ RW 05, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon bahwa ada salah seorang warganya yang mogok sekolah.
Mau tidak mau, Aiptu Nur Said terpaksa turun piket dan mendatangi warga tersebut lantaran telah menjadi tugas dan kewajiban Bhabinkamtibmas memberi layanan kepada masyarakat.
Satu jam kemudian, Aiptu Nur Said tiba di rumah milik Sarimin (65). Setelah berbincang dengan anggota keluarga, ternyata anak Sarimin, bernama Agus “Kenthus” (14) enggan bersekolah lantaran tidak dibelikan handphone. Ekonomi keluarga yang sulit, mengakibatkan tidak mampunya merealisasikan keinginan si Agus tersebut. Sehingga dia mogok untuk sekolah.
Parahnya lagi, Agus “Kenthus” ini juga menderita keterbelakangan mental yang makin memperparah kondisinya. Ia hanya ingin sekolah, jika diantar atau minimal dibujuk oleh anggota Polisi. Ini dikarenakan, dirinya memiliki cita-cita dan impian untuk menjadi sosok pelindung bagi keluarganya.
“Jadi kemarin, anggota Bhabinkamtibmas kami melapor jika ada warganya yang memiliki ‘masalah’ enggan sekolah. Disamping itu, dia juga memiliki keterbelakangan mental. Maunya sekolah itu, kalau didatangi Polisi (anggota Bhabinkamtibmas-red). Kenapa demikian? Karena dia mengidolakan sosok polisi. Ya sudah, gak apa-apa itu juga merupakan tugas seorang Bhabinkamtibmas untuk mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat,” terang Kasi Humas Polsek Pasar Kliwon, Aipda Samiun, Kamis (12/10/2017) pagi.
Usai didatangi anggota polisi tersebut, Agus “Kenthus” kembali rajin berangkat ke sekolah luar biasa (SLB) tak jauh dari tempat tinggalnya. Meski telah rutin berangkat sekolah, Aiptu Nur Said terus memantau jikalau Agus kembali malas untuk sekolah.
“Selama seminggu ini sudah sregep masuk sekolah. Beliau (Aiptu Nur Said-red) juga masih memantau, kadang menghubungi Pak Sarimin menanyakan anaknya apakah sudah kembali sekolah atau belum. Alhamdullillah, saat ini sudah rajin bahkan sering ngerjain PR (pekerjaan rumah-red),” kata Samiun mewakili Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Aditya Mulya Ramadhani.
Tugas seorang Polisi tak hanya mengungkap dan mengejar pelaku kejahatan semata. Melainkan, juga harus melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Dari sinilah, akan tumbuh rasa aman dan terjalin kedekatan. Dengan begitu, tugas dan fungsi Polisi di tengah masyarakat yang dicintai dan dibutuhkan akan tercapai.
(Humas Polresta Surakarta)
Exit mobile version