Tribratanews.jateng.polri.go.id, Batang – Kapolsek Tulis Polres Batang Polda Jawa Tengah AKP I Wayan Sono menyampaikan pesan kamtibmas dan meminta warga masyarakat untuk lebih berhati-hati bila akan bertransaksi di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Hal tersebut ditegaskan Kapolsek Tulis kepada orangtua/wali murid disela-sela saat melaksanakan pengamanan ujian bagi calon perangkat desa Simbangdesa Tulis Batang yang bertempat di SMP N 1 Tulis Batang,
Sabtu ( 7/10/17).
Menurutnya, pengganjalan ATM merupakan suatu modus lama yang dapat merugikan konsumen.
Kapolsek Tulis AKP I. Wayan Sono menjelaskan bahwa tujuan pengganjalan mesin ATM adalah membuat ATM yang masuk tidak dapat keluar lagi. Sehingga pengguna menjadi panik dan menghubungi ke nomor telepon palsu yang mungkin sudah dipasang para pelaku tersebut di dinding ATM.
“Dari sinilah modus penipuan berawal. Pengguna ATM diarahkan pada prosedur berbelit yang akhirnya berujung pada transfer uang pada rekening pelaku,” terang Kapolsek.
Bisa juga, pelaku sudah menunggu di luar ATM. Sehingga pada saat pengguna kebingungan, dia segera berpura-pura menawarkan diri untuk membantu. Segera setelah itu, pelaku mencoba mencari tahu nomor PIN ATM dan berakhir pada tindakan menguras isi rekening pengguna ATM tersebut.
”Untuk itu masyarakat diminta agar jangan mudah percaya pada orang yang baru dikenal. Bila menemukan kasus seperti ini, segera laporkan pada pihak bank yang bersangkutan atau hubungi kantor polisi terdekat,” imbau Kapolsek Tulis menutup pembicaraan.
