Tribratanews.jateng.polri.go.id, Batang – Ratusan masyarakat padati pengajian dalam rangka haul Mbah Tunggul dan Mbah Penompoboyo yang ke-2. Kegiatan berlangsung di makam Desa Keborangan Kecamatan Subah, dengan pembicara KH. Hasyim Hadi dari Ambarawa, kemarin.
Wakil Bupati Batang Suyono yang hadir dalam haul tersebut meminta seluruh masyarakat Kabupaten Batang untuk menghargai dan menghormati jasa para pejuang yang telah gugur. Karena apapun almarhum Mbah Tunggul dan Mbah Penompoboyo merupakan pejuang di jalan Allah.
“ Kita harus nguri – nguri haul, karena ini bentuk kita menghargai jasa – jasa Mbah Tunggal dan Mbah Penempoboyo yang telah berjuang mensiarkan agama Islam,” kata Wabup.
Dengan kita mengetahui sejarah melalui haul yang terus dilaksanakan setiap tahunnya, maka kita akan mengenang dan mengetahui kebaikan jasa para tokoh – tokoh agama dan pejuang. Hal ini agar anak cucu kita tahu bahwa didesa kita ini ada makam yang bersejarah.
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan nilai – nilai budaya sebagai kearifan lokal yang telah ada ditengah masyarakat. Karena budaya gotong royong dan budaya kerja bhakti sudah mulai punah belakangan ini.
“ Generasi muda sekarang lebih cenderung individu, karena efek negatif dari teknologi Informasi yang lebih suka dengan bermain Internet, media sosial lainya yang dapat merusak otak dan prilaku masyarakat. Gunakanlah Teknologi dan mdia sosial dengan bijak dan bermanfaat,” jelas wakil Bupati Suyono
Wakil Bupati Suyono juga meminta seluruh masyarakat Kabupaten Batang untuk bersama- sama membangun Batang ke arah yang lebih baik lagi. tidaklah mampu Bupati dan Wakil Bupati membangun Batang yang luas dan komplek permasalahanya tanpa ada kerjasama.
“ Kami menginginkan bantuan kerjasamanya dari semua pihak, bantuan masyarakat, kades camat dan semuanya dapat membantu pemerintah daerah untuk kemajuan Batang,” pinta Suyono
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati juga menyampaikan programnya selama lima tahun kedepan, Banyak sekali program dari pemerintah daerah yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, yang diantaranya pemberian gaji untuk guru madin sebesar Rp 1.200.000 tahun depan tunjangan kematian bagi fakir miskin dan tunjang bagi RTRW.
“ Karena saya sadar betapa pentingnya pendidikan agama bagi anak kita dengan pondasi agama yang kuat ini mampu membentengi anak kita dari hal hal dan pengaruh buruk,” tandas Suyono
Sejumlah personel Polsek Subah Polres Batang Polda Jawa Tengah melaksanakan pengamanan tertutup atau tidak berseragam dinas.