Tribratanews.jateng.polri.go.id Kudus – Ribuan orang dari berbagai kota di Jawa Tengah rela mengantri untuk mendapatkan nasi jangkrik dalam rangka buka luwur Kanjeng Sunan Kudus 1439 H/ 2017 M di kompleks Menara Sunan Kudus, nasi yang dipercaya memiliki keberkahan tersebut dibagikan pada hari Asyuro atau bertepatan dengan 10 Muharram, Sabtu (30/9).
Pembagian nasi jangkrik merupakan salah satu bagian dari tradisi buka luwur atau kain kelambu penutup makam Sunan Kudus, kain yang lama dipotong beberapa bagian dan diberikan kepada ulama, kiai dan tamu undangan yang hadir. Bahkan orang nomor satu di Jawa Tengah Ganjar Pranowo SH.MIP juga turut hadir dalam acara tersebut.
Untuk pelaksanaan dan mengantisipasi adanya kericuhan saat pembagian nasi jangkrik, Polres Kudus menerjunkan sedikitnya 125 personil guna mengamankan selama kegiatan berlangsung. Selain itu, Polres Kudus dan panitia juga menyediakan posko kesehatan, sebagai antisipasi jatuhnya korban.
Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning Sik.MH melalui Kapolsek Kudus AKP Khoirul Naim menjelaskan, pembagian nasi dimulai sejak pukul 05.00 pagi. Tempat pembagian antara perempuan dan laki-laki ditempatkan terpisah. Untuk laki-laki di sebelah Utara Serambi Masjid Menara Kudus sedangkan untuk perempuan ditempatkan di sebelah selatan Tajug Menara Kudus.
“Ada 21.689 Bungkus Nasi Jangkrik yang akan dibagikan, kami harap warga jangan saling serobot.”ucap Kapolsek.
Masyarakat yang datang untuk mendapatkan nasi tidak hanya datang dari Kudus saja, namun juga beberapa daerah di sekitar kudus. Salah satu pengantri asal Demak, Juwati (40) mengatakan, dirinya rela mengantre sekitar dua jam, untuk mendapat nasi yang dipercaya dapat mendatangkan keberkahan.
“Saya sudah datang ke sini sejak sebelum subuh. Saya ingin mendapatkan nasi jangkrik karena dapat mendatangkan keberkahan. Jika memakan nasi ini, kita akan terhindar dari sakit. Dan jika sisa nasi disebar di sawah, maka akan mendatangkan kesuburan,” kata Juwati.(DD Humas Kudus)