Tribratanews.jateng.polri.go.id, Brebes – Obyek Wisata (OW) Hutan Mangruve adalah satu OW perairanyang ada di KabupatenBrebes. Dengan meningkatnya pengunjung yang memadati OW tersebut pada setiap hari libur, Satuan Polisi Perairan Polres Brebes Polda Jawa Tengah melaksanakan pengamanan di tempat wisata yang menyajikan kesejekan hutan magsuve dan udara pantai tersebut.
Seperti halnya yang dilakukan Satpol Air pada Minggu (10/9) siang kemarin. Banyaknya masyarakat lebih memilih berlibur atau berwisata pada hari Minggu. Siang itu, waktu menununjukan pukul 11.00 Wib, jumlah pengunjung mencapai 500 orang bahkan jika sampai sore total pengunjung bisa mencapai 3000 orang. Mereka datang dari wilayah Kabupaten Brebes juga tidak sedikit yang dari luar kota ingin merasakan sejuknya angin pantai di Obyek Wisata yang berada di Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes tersebut.
Wisatawan yang ingin menuju lokasi harus menggunakan perahu melalui dermaga 1 sebagai tempat bertolaknya perahu menuju tracking mangruve. Lokasi hutan mangruve berjaral sekitar 3 Km dan bisa ditempuh dengan menggunkan perahu sekitar 15 menit dari dermaga. Ditempat ini juga, Satuan Polisi Perairan Polres Brebes Polda Jawa Tengah siaga serta memberikan himbauan kepada pengelola maupun wisatawan untuk memperhatikan faktor keselamatan.
Tidak jarang anggota membantu proses naik turunnya pengunjung di dermaga ini. Bagi orang tua yang mengajak putra putrinya diharapakan menggandeng dikhawatirkan terjatuh di tracking mangruve.
Kapolres Brebes AKBP Sugiarto SH SIK MSi melalui Kasatpol Air AKP Parimin mengatakan dengan hadirnya polisi didalam obyek wisata hutan mangruve ini sebagai bentuk tugas dan kewajiban dalam menjaga keamanan dan kenyamanan ditengah masyarakat.
Disetiap kesempatan, pihaknya tidak bosan-bosan selalu mengingatkan dan memberikan himbauan tentang keselamatan agar para pengunjung tetap peduli akan barang bawaan dan tidak lalai dikala sembari menikmati pesona alam hutan mangruve.
“Selain pengamanan, anggota juga melakukan pendampingan ditracking hutan mangruve. Anggota tetap kamio perintahkan untuk waspada siaga dan berjaga memantau dikala terjadi hal-hal yang sekiranya dapat menimbulkan musibah,” kata Parimin. (Hms/Pid Polair)
