Tribratanewspurworejo.jateng.polri.go.id. purworejo – Peristiwa penyerangan sekaligus pembantaian masyarakat muslim Rohingya menjadi perhatian warga di seluruh penjuru dunia,termasuk Indonesia. Tindakan keji yang tidak berperikemanusiaan menimbulkan rasa iba. Hal tersebut terkadang memancing amarah bagi sesama muslim.
Aksi bela muslim Rohingya rencana akan digelar oleh ormas dan Laskar Islam dari berbagai daerah di Komplek Candi Borobudur,Magelang,Jawa Tengah, Jumat (8/9/2017).Sementara itu, Kapolda Jateng menghimbau agar aksi damai bela Rohingya tidak dilaksanakan di tempat-tempat ibadah atau tempat wisata,seperti Candi Borobudur. Polri tidak akan menerbitkan STTP unjuk rasa di tempat-tempat ibadah dan kawasan wisata sesuai dengan UU Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
Lebih lanjut,Kapolda Jateng menghimbau agar aksi damai dilaksanakan di masing- masing kabupaten/ kota dengan menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kabupaten/Kota agar selanjutnya diteruskan ke Pusat.Sehubungan dengan hal tersebut, Rabu (6/9/2017) Kapolsek Loano Polres Purworejo Polda Jateng, AKP. Markotib,S.H. berkunjung ke kediaman Ketua MUI Kabupaten Purworejo, KH. Abdullah Sarkawi. Dalam bincang-bincangnya, Kapolsek Loano menghimbau agar umat muslim Kabupaten Purworejo tidak ikut aksi damai di Candi Borobudur.
” Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purworejo juga sudah menghimbau kepada semua elemen masyarakat agar tidak ikut aksi damai di Borobudur. Lebih baik meningkatkan kerukunan umat beragama,khususnya di Kabupaten Purworejo. Jika memang akan melakukan aksi solidaritas hendaknya dilakukan secara tepat,” kata Ketua MUI Kabupaten Purworejo, KH. Abdullah Sarkawi.
Humas Purworejo