BinkamFeaturedPembinaan Personel

418 Personel Disiagakan Kapolres Sragen dalam Aksi Bela Islam 8 September

tribratanews.jateng.polri.go.id, Sragen –  Sejumlah 418 personil di kerahkan Kapolres Sragen Polda Jawa Tengah AKBP Arif Budiman, dalam penyelenggaraan apel kesiap siagaan antisipasi rencana aksi bela Rohingya di masjid Annur 8 september besuk, Kamis (07/09/2017).
Apel dihadiri oleh para pejabat utama Polres Sragen, para Kapolsek jajaran yang akan berperan langsung dalam kegiatan penyekatan diperbatasan jawa tengah dan jawa timur, bilamana terdapat keberangkatan dan kembalinya massa aksi bela islam melintas Sragen.
Dihadapan ratusan personel, dalam amanatnya Kapolres mengatakan,“ rekan rekan sekalian, terkait dalam pengamanan besok 8 september 2017, kita dituntut untuk mampu dan bisa mengamankan kegiatan masyarakat dalam aksi 8 september 2017, dimana kegiatan ini menjadi perhatian khusus pimpinan polri “
Dalam kegiatan pengamanan ini, akan dihadiri langsung oleh Kapolri yang akan memonitor secara langsung pola dan pengamanan yang akan di gelar dan di selenggarakan oleh jajaran Polda Jateng.
 
“ Perlu diketahui bahwa informasi dan perkembangan aksi bergerak cepat dan sangat dinamis.  Kalau kemarin rencana aksi dilaksanakan di candi borobudur, dalam perkembangannya berubah, bergeser menjadi di masjid annur. Kalau diperhatikan jarak tempuh antara masjid annur dengan candi borobudur hanya berkisar 1.5 kilometer, “ kata Kapolres.
“Apapun agenda tersebunyi didalamnya, Kapolres menerangkan seluruh anggota haruslah bersiap siaga.  Rencana pengamanan di polres sragen sendiri akan melibatkan 100 personil untuk kegiatan penyekatan di titik titik pengamanan dilokasi tertentu, untuk kegiatan backup menghendel penyekatan akhir mendekati wilayah magelang, di daerah prambanan dan delanggu, “ lanjut Kapolres.
Namun seperti dikatakan Kapolres bahwa regu penyekatan tersebut masif bersifat tentatif, pelaksanaannya masih menunggu keputusan pimpinan di Polda Jawa Tengah. Sedangkan dalam kegiatan penyekatan di Polres Sragen sendiri, sejumlah 3 plot untuk penyekatan di perbatasan Sragen dari arah Ngawi, di kecamatan Miri menuju kabupaten Boyolali maupun di Masaran Sragen masing masing sejumlah 105 personil, yang bergerak dan bertindak dengan cara sangat dinamis. Dimulai dari kegiatan sebelumnya yakni penggalangan untuk mengurangi massa.
Sedangkan untuk update kegiatan, Kapolres mengandalkan Satuan Intelkam untuk memantau secara langsung dan menginformasikan perkembangan di lapangan, oleh masing masing titik pengamanan yang akan di pimpin oleh perwira pengendali.
Diakhir amanatnya, kapolres menekankan kepada seluruh perwira pengendali dan personil pengamanan , “ bahwa selama kegiatan pengamanan di langsungkan tidak ada tindakan yang bersifat eksesif power, bersifat kekuatan berlebihan, tidak ada senjata api, perlengkapan yang di gunakan adalah perlengkapan pengendalian massa “
Kita akan memanfaatkan seluruh personil yang di miliki, termasuk kekuatan dari polsek jajaran. Sedangkan penyiapan Pleton kerangka Dalmas termasuk di dalamnya regu cadangan tetap diperlukan, hal ini untuk mengantisipasi bila ada kemungkinan peningkatan eskalasi, yang merupakan kekuatan terakhir untuk di suportkan di titik titik penyekatan bilamana ada peningkatan eskalase massa.
(Tatik – Humas Polres Sragen)

Berita Terkait