Reskrim

Lima Rumah di Tegowanu Grobogan Hangus Terbakar

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan Polda Jateng – Amuk kebakaran kembali terjadi di wilayah Grobogan. Musibah terbaru terjadi di dusun Krajan, Desa Pepe, Kecamatan Tegowanu, Grobogan, Jumat (1/9/2017) malam.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu mengakibatkan lima rumah warga terbakar habis. Rumah yang terbakar masing-masing milik Laminah (70), Prayit (38), Kasnadi (46), Ngateman (65), dan Purwadi (50). Semua korban kebakaran tercatat sebagai warga yang tinggal di wilayah RT 03, RW 01. Bangunan rumah yang ludes terbakar hampir semuanya terbuat dari bahan kayu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kebakaran diketahui warga saat pulang dari musala, setelah salat magrib. Warga yang lewat sempat melihat ada kobaran api dari rumah Mbah Laminah di bagian belakang. Saat itu, pemilik rumah masih berada di Musala.

Ketika warga hendak memeriksa ke rumah tersebut, kobaran api mendadak sudah membesar karena ada hembusan angin kencang saat itu. Melihat kejadian itu, puluhan warga berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya.

Meski sudah berupaya keras, namun pemadaman gagal dilakukan. Sebaliknya, kobaran api makin susah dikendalikan dan menyambar empat rumah terdekat.

Sekitar 30 menit kemudian, lima mobil damkar tiba di lokasi. Meski sudah banyak armada yang dikerahkan, namun pemadaman masih sulit dilakukan karena banyak barang mudah terbakar di lima rumah tersebut. Setelah berjibaku hampir 3 jam, kobaran api akhirnya bisa dikendalikan.

Kapolsek Tegowanu AKP Bambang Uwarno menyatakan, saat kejadian, kondisi rumah Laminah dalam keadaan kosong karena penghuninya sedang salat magrib di musala. Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan sementara, api diperkirakan berasal dari api pawon yang beluum dimatikan hingga mengakibatkan kebakaran.

Sebelum kejadian, Laminah sempat memasak air menggunakan kayu bakar. Kemudian, ditinggal ke musala untuk salat magrib berjamaah tanpa mematikan api terlebih dahulu. Diperkirakan, api dari kayu bakar itu sempat menjalar tumpukan sekam dekat pawon dan menjalar dinding rumah yang terbuat dari bambu.

“Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa ini. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 300 juta,” katanya.

Berita Terkait