Tribratanews.jateng.polri.go.id, Pati – Ada yang berbeda saat proses pemotongan hewan kurban. Biasanya usai Sholat Idul Adha, proses pemotongan hewan kurban dilakukan oleh tenaga jagal yang biasa memotong hewan. Namun di Pati, Jawa Tengah, sang algojo penyembelih hewan kurban justru dilakukan oleh polisi Seperti yang dilakukan Bripka Arief Usman, Jumat (01/09/2017).
Polisi jagal kurban ini diakui sebagai wujud keterampilan polisi selain tugas utamanya sebagai penjaga ketertiban umum dan penegak hukum.
Layaknya jagal pada umumnya, dengan bermodal keterampilan meyembelih hewan, dan alat pisau berukuran besar, satu persatu hewan kurban disembelih. Bagi anggota polisi yang berdinas di Mapolres Pati Polda Jawa Tengah ini, jagal kurban yang dilakukan anggota polisi tersebut merupakan upaya untuk menanamkan nilai – nilai Idul Adha, dan semangat berkorban, serta sebagai bentuk bahwa anggota polisi tidak hanya bisa menjalankan tugas sebagai penegak hukum.
Namun di luar tugas dinas, anggota Polri juga dapat berbuat bagi lingkungan sosialnya serta di percaya warga sebagai Ketua RT di Perumahan randu Indah Desa Mulyoharjo Kecamatan Pati. Tak terkecuali menyembelih hewan kurban sesuai aturan Syariat Islam.
“Kami memang sengaja mengerjakan semuanya sendiri. Kebetulan saya mempunyai ketrampilan menjagal hewan kurban. Jadi semuanya kami kerjakan secara bergotong-royong,” ujar Bripka Arief Usman, di sela-sela proses pemotongan hewan kurban.
Bripka Arief Usman juga di kenal warga perumahan sebagai sosok Agamis, yang sering menjadi Imam di Musholla Nurul Hidayah Perumahan Randu Indah. (Pram Ershi)