Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – Sesuatu yang berbeda di wilayah Mapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas. Tepat di halaman depan samping kanan berdiri mushala yang siap digunakan ibadah baik anggota maupun warga di sekitar lokasi tersebut. Uniknya mushala bernama Al-Ikhlas tersebut didirikan menggunakan kontainer atau peti kemas yang sudah tak terpakai. Barang bekas tersebut disulap menjadi tempat ibadah yang layak dan tidak kalah dengan mushala berbahan batu bata, semen dan kayu. Tampak dari dalam tertata rapi dengan pernak-pernik yang menambah indah untuk dipandang dan sejuk karena dilengkapi AC.

Sementara itu Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kompol Sukiyono menambahkan, ide tersebut muncul lantaran Mapolsek Tanjung Mas tidak mempunyai tempat ibadah. “Kalau mau sholat, kami menggunakan aula,” ungkapnya. Karena aula kerap digunakan untuk kegiatan kedinasan maka langkah untuk membangun mushala diambilnya. Ide awal inginnya dibangun dengan menggunakan kayu. Namun dalam praktiknya tiba-tiba muncul ide untuk menggunakan kontainer atau peti kemas.
“Saat saya jalan-jalan dan melihat kontainer ada yang tidak terpakai, dari situ ide tersebut muncul. Karena akan lebih praktir dan di kawasan ini kan kerap banjir jadi bisa diangkat,” jelasnya. Ternyata ide tersebut didukung oleh instansi dan stakeholder yang berada di kawasan pelabuhan tersebut. Hingga pembangunan musahala kontainer dengan panjang 20 meter dan lebar 10 meter itu dilakukan. “Alhamdulillah mulai hari ini sudah bisa digunakan untuk ibadah,” pungkasnya.
[Humas Polrestabes Semarang]