BinkamSamapta

Yuk, Kita Intip Ketangkasan Unit K9 Sat Shabara Polres Blora

tribratanews.jateng.polri.go.id – Blora, Unit anjing K9 Satuan Sabhara Polres Blora, Polda Jateng dalam hal perawatan, penanganan maupun pelatihan telah mendapat perhatian serius, dalam hal ini personel yang mengawaki unit K9 mulai dari tata cara merawat, melatih bahkan menjaga anjing K9 Satuan Sabhara telah dilakukan dengan baik dan benar.

Adanya unit K9 atau anjing pelacak sangat membantu kinerja Polri dalam mengungkap suatu kasus dan mengendus keberadaan narkoba ataupun barang berbahaya lainnya. Oleh karena itu, anjing-anjing terlatih ini sangat dekat dengan petugas Polri.

Seekor anjing polisi, sering disebut sebagai “K-9” (yang merupakan homophone dari anjing/canine) di beberapa daerah, adalah anjing yang dilatih khusus untuk membantu polisi dalam penegakan hukum.

Di beberapa negara banyak yurisdiksi yang memberlakukan apabila sengaja melukai atau membunuh anjing polisi adalah kejahatan besar, saat ini banyak pakaian K-9 dengan rompi balistik, dan beberapa petugas membuat anjing disumpah, dengan lencana mereka sendiri. Selain itu, anjing polisi tewas dalam suatu tugas seringkali diberikan pemakaman polisi lengkap.
Ada beberapa bagian K-9 polisi di indonesia yang perlu diketahui antara lain:

  1. Bagian pencarian dan penyelamatan (SAR) – anjing ini digunakan untuk  menemukan orang-orang yang dinyatakan hilang atau hilang dalam bencana alam atau dalam kecelakaan. Anjing yang banyak digunakan labrador dan golden retriever.
  2. Bagian Umum – anjing pelacak sering digunakan untuk beberapa anjing terlatih dalam pencarian tersangka, penangkapan, pengejaran, pencarian barang bukti dan pencarian mayat. Hidung anjing yang sangat sensitif sehingga ada beberapa anjing mampu mendeteksi benda yang berada di bawah air mengalir. Anjing yang digunakan rottweiler, german shepherd, belgian malinois, labrador. Masa efektif anjing di bidang ini tergolong cukup lama sehingga bisa mencapai 6-7 tahun.
  3. Bagian deteksi bahan peledak (handak), bom dan narkotika.  Beberapa anjing yang digunakan untuk mendeteksi zat terlarang seperti obat-obatan atau bahan peledak yang dapat membahayakan. Tugas anjing ini dalam penanganan bom untuk deteksi awal apabila barang tersebut terdapat bahan peledak atau bom. Di banyak negara, Beagle digunakan di bandara untuk mengendus bagasi untuk barang-barang yang tidak diizinkan, karena sifat ramah dan penampilan. Bagian ini banyak menggunakan anjing yang kecil untuk mempermudah pergerakan. Rata-rata masa efektif anjing di bagian ini 3 tahun karena dalam latihan anjing dibidang ini dituntut mencium bahan peledak dan narkotika sehingga cepat merusak daya penciumannya.
  4. Bagian pengendali massa (dalmas) anjing di bagian ini memiliki tempramental yang cukup tinggi namun memiliki obedience/kepatuhan yang tinggi karena anjing ini akan dikerahkan ikut langsung di belakang pasukan huru hara, tidak sedikit anjing yang cedera terkena lemparan batu, biasanya untuk anjing dan pawang akan di jaga 4-5 orang berpakaian lengkap huru hara untuk khusus menjaga.

Anjing polisi atau K-9 polisi tidak digunakan lagi jika mereka terluka ke tingkat di mana mereka tidak akan sembuh sepenuhnya atau tidak optimal kembali dalam bekerja, hamil dan membesarkan anak-anak anjing, dan terlalu tua untuk digunakan.

Jika anjing ini tewas dalam menjalankan tugas mereka mendapatkan penghargaan yang sama sebagai mitra manusia mereka. Pawang membuat semua keputusan mengenai rekan kerja mereka.

Untuk perawatan anjing K9 Satuan Sabhara Polres Blora, ”Kami berikan nasi, daging sachet, kepala ayam, dog food di campur dalam satu wadah makanan, bahkan ditambah telur ayam agar selalu terjaga stamina anjing K9 tersebut, apabila sewaktu-waktu dibutuhkan dalam hal membantu Polisi untuk mengungkap kasus dan melakukan evakuasi pencarian korban bencana dalam kondisi prima,” ujar AKP Siswanto Kasat Shabara Polres Blora.

”Pemberian kepala ayam ini, sangatlah bermanfaat. Karena kepala ayam memiliki kandungan kalsium, protein dan lemak yang dibutuhkan anjing. Sedangkan pemberian nasi, merupakan karbohidrat juga bermanfaat untuk mendinginkan perut anjing,” lanjut AKP Siswanto.

Dalam pemberian makanan, ”Kami berikan 3 kali dalam sehari apabila anjing unit K9 saat dilatih dan 2 kali sehari dalam kondisi tidak dilatih,” pungkasnya.

Berita Terkait