Tribratanews.jateng.polri.go.id, Grobogan – Pelaksanaan kegiatan Kirab dan Apel Kebangsaan Cinta Tanah Air di Kecamatan Tawangharjo berlangsung khidmat. Ratusan pemuda ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.
Selain itu, sejumlah pejabat dan tokoh ikut menghadiri acara kirab dan apel kebangsaan tersebut. Antara lain, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Habib Lutfi bin Yahya dari Pekalongan dan Bupati Grobogan Sri Sumarni serta jajaran FKPD.

Terlihat pula, Kasubdit II Bimas Polda Jateng AKBP M Toha, Kolonel Dodi K dari Kodam IV Diponegoro, Dandim 0710 Pekalongan Letkol inf. Heri Bambang Wahyudi dan para ulama lainnya. Dua bintang tamu, yakni Gari Ishak dan Shandy Tumiwa hadir pula dalam kesempatan itu.
Kirab kebangsaan menempuh jarak sekitar 6 km. Dimulai dari komplek makam Ki Ageng Selo dan berakhir di Ponpes Darul Kailani Desa Plosorejo, Kecamatan Tawangharjo. Sekitar 1000 orang yang ambil bagian dalam kirab ini. Selepas kirab, acara langsung dirangkai dengan apel kebangsaan di lapangan ponpes tersebut.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian dengan pembicara Habib Lutfi bin Yahya. Dalam ceramahnya, Habib Lutfi menyatakan, generasi muda saat ini dirasa sudah kurang begitu peduli dengan nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Untuk itu, pemahaman dan pengertian akan nilai dan arti perjuangan harus terus digelorakan pada generasi muda.

“Cinta tanah air harus kita tanamkan pada generasi muda. Jangan sampai Indonesia dipecah belah, baik dari dalam maupun luar. Kita jaga keutuhan NKRI dan hindarkan dari perpecahan bangsa,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo menambahkan, semua pihak diajak untuk bersama-sama menunjukkan karya demi memajukan bangsa Indonesia. Semua pihak diminta jangan cuma hanya menyebarkan berita tanpa tau kebenarannya dan tanpa tahu asal usulnya sehingga hal itu bisa menyebabkan perpecahan.
“Indonesia itu kalau digoyang dari luar susah. Makanya bisanya digoyang dari dalam dengan membuat perpecahan sehingga akan mudah diambil alih energinya dan juga sumber dayanya. Oleh karena itu mari sama-sama kita jaga Indonesia dari segala ancaman khususnya perpecahan antar umat beragama,” katanya.