Binkam

Jaga Kondusifitas, Polrestabes Semarang Kawal Jalannya Unjuk Rasa Warga Papua

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Semarang – Polemik terkait kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Tanah Papua, tepatnya di Deiya, warga Papua yang tergabung dalam Front Persatuan Rakyat dan Mahasiswa Anti Militerisme menggelar aksi damai unjuk rasa dengan melakukan long march dari Bundaran Air Mancur – Simpang Lima – Mapolda Jawa Tengah dengan 50 peserta aksi pada Rabu, (9/8) pukul 10.30 WIB.
Front Persatuan Rakyat dan Mahasiswa Anti Militerisme dengan tegas dan keras menolak upaya Indonesia (dengan alat represinya: militer) memperkuat dominasinya di Papua.
Front Persatuan Rakyat dan Mahasiswa Anti Militerisme juga mengutuk keras kejahatan kemanusiaan oieh aparat militer Indonesia terhadap rakyat Papua di Deiyai dan daerah lain, sehingga mereka menyerukan dan menuntut agar Negara bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan di Deiyai Papua, untuk segera tangkap, adili serta penjarakan pelaku penembakan yang telah menewaskan 1 orang dan 6 warga yang luka parah lainnya.
Selain itu Front Persatuan Rakyat dan Mahasiswa Anti Militerisme juga menuntut agar menutup PT. Dewa dan perusahaan lainnya yang merupakan dalang kejahatan di atas tanah Papua, serta menolak rencana pembangunan pangkalan militer di Papua.
Dibawah Komando Wakasat Sabhara, Kompol Purnomo didampingi Wakapolsek Semarang Selatan, AKP Warijan sedikitnya 100 personel Sat Sabhara dan Polsek Semarang Tengah disiapkan untuk mengamankan aksi damai tersebut. “Kami memberi apresiasi kepada para peserta aksi damai dengan tertib dan tidak anarkis,” ujar Wakasat Sabhara setelah aksi damai selesai dilaksanakan.
[Humas Polrestabes Semarang]

Berita Terkait