Tribratanews.jateng.polri.go.id, Karanganyar – Toleransi beragama di Indonesia memang sedang diuji dengan tumbuhnya kelompok – kelompok serta organisasi keagamaan yang ajarannya menyimpang jauh dari ajaran agama yang sesungguhnya yang dapat meningkatkan potensi kerawanan antar agama yang satu dengan yang lain.
Menyikapi hal tersebut, Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di lapangan, diharapkan mampu mencegah terjadinya kerawanan tersebut dengan melakukan pendekatan salah satunya melalui pendekatan keagamaan.
Kapolres Karanganyar, Polda Jawa Tengah AKBP Ade Safri Simanjuntak, S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Colomadu AKP Joko Waluyono A.Md, S.H., M.H. mengatakan memerintahkan para Bhabinkamtibmas di jajarannya untuk melakukan pendekatan seperti hadir dalam kegiatan kegiatan salah satunya pengajian rutin warga desa binannya.
Terlihat, Brigadir Adi Susanto selaku Bhabinkamtibmas Desa Bolon Colomadu mengikuti kegiatan pengajian rutin di Dusun Gonggangan RT 004 RW 001 di kediaman bapak Suparno. Kamis (21/7) malam.
Pada acara tersebut, Brigadir Adi menyampaikan “pesan penting” diantaranya tentang mengantisipasi adu domba yang menimbulkan pertentangan antar umat beragama yang disebabkan oleh organisasi – organisasi atau kelompok – kelompok keagamaan tertentu yang ajarannya menyimpang dari ajaran agama yang sebenarnya atau paham radikalisme.
“Jangan mudah terpengaruh dengan hasutan dari pihak -pihak yang ingin mengadu domba, memecah belah kerukunan antar umat beragama disini dengan menyebarkan paham yang tidak sesuai dengan ajaran agama itu sendiri, mari kita bersama – sama rapatkan barisan, satukan tekad cegah semua itu untuk Karanganyar juga Bangsa Indonesia yang aman, damai, tentram,” pungkas Adi.
Gustav – Bhayangkara PID Promoter Polsek Colomadu