Tribratanews.jateng.polri.go.id, Wonogiri — Seorang pemuda asal Dusun Nglaban, Desa Girimarto, Kecamatan Girimarto, RDA (22) terpaksa diamankan jajaran Polsek Girimarto pada Senin (17/07/2017) siang. Hal tersebut terpaksa dilakukan lantaran sering mengamuk dan mengancam warga. Bahkan tak jarang pula ancaman tersebut dilakukan dengan menggunakan senjata tajam.
Kepala Desa Girimarto, Waryanto mengatakan bahwa sehari-hari RDA hanya tinggal bersama sang ayah. Sedangkan ibunya sudah lama meninggal sekitar 4 tahun dan setelah Ibunya meninggal Restu jadi stress.
“Ia sering mengamuk dan mengancam dengan menggunakan beberapa senjata tajam terhadap orang lain atau tetangganya sehingga keluarga terdekat terpaksa mengungsi guna menyelamatan diri,” ujar Waryanto.
Kapolsek Girimarto, AKP Sumitro mengatakan, pengamanan tersebut bermula ketika pihaknya mendapatkan laporan adanya orang yang sering mengamuk dan mengancam orang lain di wilayah Girimarto. Menindaklanjuti hal itu pihaknya menerjunkan empat anggota untuk mengamankan orang tersebut.
“Kita mendatangi lokasi dan mengamankan RDA. Dari situ kita mengetahui bahwa ternyata RDA mengidap gangguan kejiwaan. Kemudian kita bawa ke Yayasan Gereja Giri Sion Jiwa Giri Sion Jatisrono guna perawatan lebih lanjut,” terang Kapolsek, Senin siang.
Dimintai tanggapan mengenai banyaknya orang gila yang kerap mengamuk di wilayah Wonogiri, Kapolres Wonogiri, AKBP Mohammad Tora menghimbau kepada seluruh jajarannya untuk kerap melakukan sambang ke desa-desa. Hal itu dilakukan untuk deteksi dini mencegah terjadinya tindakan yang tidak diinginkan.
“Saya harap rekan-rekan (jajaran Polres Wonogiri) untuk sering turun menyambangi perangkat dan pengidap gangguan jiwa. Kenapa kita lakukan? Tentu saja untuk pencegahan jangan sampai ada korban,” tegas Kapolres.
(Humas Polres Wonogiri).