Tribratanews.jateng.polri.go.id, Boyolali – Sudah puluhan tahun Pasar Kacangan yang keberadaannya selalu membawa dampak kemacetan lalulintas karena letaknya berada di jalan alternatif antar Propinsi yaitu Jateng dan Jatim, selalu mendapat kritik dari para pemakai jalan yang melintas bila pasaran Pahing dan Wage.kamis(13/7)
Kepala desa Kacangan Budi Ristanto mengawali pidatonya, sebagai pembuka sekaligus tuan rumah kegiatan dan lokasi Pasar Baru Kacangan.
Muspika kecamatan Andong, terdiri Kapolsek Andong Suwardiyono SH, Koramil Pelda Mulyadi, Sekwilcam Murtiningsih SE, mendapingi Kepala Dinas Perdagangan Suyitno S.Sos menjabarkan bahwa keberadaan Pasar sudah mulai rusak, kondisi tidak memugkinkan lagi sesuai kebijakan Bupati Boyolali Seno Samodro dan Presiden Jokowi akan membangun sejumlah Lima Ribu Pasar, termasuk Pasar Kacangan, Andong, Boyolali.
Adapun anggaran yang akan dipakai dalam membangun Pasar Baru Kacangan 20 Miliar, dari Pusat baru turun 6 (enam) Miliar untuk pembangunan fisik dan 200 Juta dari APBD sebagai pembebasan lahan, jadi pembangunannya bertahap sampai 2018.
Lahan yang akan dipakai mencapai 2 (dua) HA, terdiri 65 Unit pertokoan, 35 kios kecil, 30 kios besar, 2 (dua) los besar memuat 198 pedagang Pria dan Wanita, perencanaan langsung dari Pusat yang lengkap dengan area Parkir dan fasilitas lainnya.
Dalam perencanaan ini belum lengkap karena pihak perencana dan penafsir harga tidak bisa hadir ditengah pertemuan ini.
Pasar untuk kepentingan bersama ini, menjadi harapan dari semua pihak, yang keberadaannya sangat dinantikan sebagai roda ekonomi masyarakat Boyolali bagian Utara. Kegiatan berakhir dengan tanya jawab warga yang membuat pembahasan semakin mantap, akurat menuju titik temu Pasar Kacangan yang megah. (Jamas Humas Andong).
