tribratanews.jateng.polri.go.id, Salatiga – Diantara hal yang dilakukan oleh umat Islam untuk menghidupkan malam hari raya adalah apa yang dikenal dengan istilah “takbiran”. Mengumandang takbir pada hari raya merupakan amaliyah yang disyariatkan, termasuk juga pada malam hari raya.
Tribratanews.jateng.Polri.go.id, Salatiga – selain itu juga Takbiran adalah hari yang dinanti nantikan umat muslim di seluruh Dunia untuk menyambut kermenangan, yang telah melaksanakan 1 bulan penuh menjalankan ibadah Puasa. Namun apa artinya seandainya perayaan ini dimanfaatkan kelompok – kelompok tertentu ( Teroris ) untuk menunjukkan eksistensinya. Tentunya masih hangat di telinga kita, kejadian di kampong melayu sebuah Bom meledak dengan korban tentunya para pemabaca sudah mengetahuinya. Kejadian tersebut juga pada saat itu masyarakat sedang melaksanakan Pawai Obor memperingati keagamaan, dan sejumlah korban bergelimpangan.
Demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Salatiga Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto, SIK. MH MENGHIMBAU untuk tidak melaksanakan Takbir Keliling, dan dilaksanakan di masjid masing – masing. di depan para pengurus PHBI Kapolres dengan di dampimgi Komandan Kodim Letkol Asjur Bahasoan, dan Kepala Pengadilan Negri Salman Alfarisky, menyampaikan bahwa POLRI TIDAK MELARANG, HANYA MENGHIMBAU KARENA SITUASI KEAMANAN ALANGKAH BAIKNYA DILAKUKAN DI MASJID MASING – MASING, “ himbauan Kapolres “. Teroris ada di sekitar kita dan setiap saat mengancam keselamatan kita, mereka dapat mendeteksi kita, sebaliknya kita tidak dapat mengetahui keberadaannya. Dan kita harus meperkecil celah bagi teroris, dan jangan memberi celah bagi mereka, “ imbuh Kapolres “.
Himbauan bukan berarti kegiatan tidak dilaksanakan namun bisa dilaksanakan di tempat yang lebih aman ( di masjid masing – masing ) hal itupun tidak megurangi Pahala, yang jelas diniati Karna Allah. Negara adidaya aja kena serangan teroris, abaila kejadian benar terjadi kami sudah menghimbau, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan, “ Ungkap Dandin “.
Prediksi yang disampaikan tidak berlebihan, kami adalah bagian dari masyarakat Salatiga, ini adalah Fakta seperti kejadian di Kampung melayu, “ Ungkap Wakapolres KOMPOL Dyah Wuryaning Hapsari, SH “. Solusi yang terbaik adalah pelaksanaan di masjid masing – masing, “ imbuh Kasat Intel “.
Pengurus PHBI akan mengkoordinasikan dari semua fihak, agar himbauan ini dapat dimengerti walaupun masyarakat Salatiga sudah mempersiapkan sedemikian rupa, semoga dapat memahaminya dari semua fihak ( panitia di kapung kampong ).