OPS Ramadniya Candi 2017 Terjunkan Kekuatan Penuh Dengan Libatkan 1180 Personel

tribratanews.jateng.polri.go.id,Batang – Dalam Ops Ramadniya Candi Tahun 2017 Polres Batang menerjunkan kekuatan penuh dengan melibatkan 1180 personel  yang sudah termasuk lintas sektoral, lengkap dengan armada roda empat  dan roda enam kita turunkan 58 unit armada untuk roda duanya 72 unit sepeda motor.

Hal tersebut dikatakan kapolres Batang pada awak media setelah pelaksanan gelar pasukan Ops Ramadniya Candi Tahun 2017 di alun – Alun Batang, Senin (19/6).

Melibatkan personel dengan jumlah besar tersebut kita sinergikan tersebar dari jalan pantura Batang dengan panjang kurang lebih 54,5Km, dan ruas jalan tol fungsional  Batang – Semarang dengan jarak kurang lebih 49 KM.
“ Dua jalur tersebut kita awasi secara serentak dalam lima Pos PAM utama bersama lintas sektoral untuk, kita sinergi menjaga mengawasi arus mudik agar berjalan lancar aman dan kondusif,” kata AKBP Juli Agung Pramono yang di dampingi Para Kasat di lingkungan Polres Batang
Dalam pelibataan personel kita juga melibatkan dari pihak pertamina dan PMI serta dari dinas kesehatan ini untuk bisa lebih maksimal, hal ini dalam rangka menjaga arus mudik yang mau melewati jalur pantura asli maupun ruas jalan tol fungsional Batang – Semarang kita harus lebih waspada.
“Karena harapan dan petunjuk Pimpinan jangan lagi terjadi ada kejadian seperti brexit ( brebes Exit)  di tahun 2016, di Gringsing Exit jalur pertemuan yang sementara jalur tol operasionalnya belum maksmial menjadi tantangan kearah itu kenangan masa lalu yang menjadi momok itu.
Untuk itu kita maksimalkan betul – betul dari semua lintas departemen dan kementrian kita libatkan dan didukung oleh aparat TNI dan Kementerian PU PR, Bazarnas, Kesehatan,Jasa Raharja semua terjun di daerah agar dalam pelayanan mudik dan balik aman lancar dan kondusif.
“Prediksi titik – titik kemacetan jalan pantura asli terjadi di alun- Alun Batang karena padat dan jalanya sempit, pasar tumpah Subah, Gringsing karen pertemuan arus keluar Tol fungsional, untuk jalan tol sendiri kemacetan tidak bisa kita prediksi tapi yang perlu di waspadai adalah kehati – hatian pengendara karena jalaan tolnya masih berbentuk cor – coran LC dan di kiri kananya masih ada sawah kebun dan jurang – jurang kecil dan tebing yang rawan longsor.
Di setiap 5 KM akan ada penjagaan dari petugas, guna mengantisipiasi bila terjadi kemacetan dan kecelakaan kita sudah siap, dan petugas akan mobile, serta kita siapkan jalan – jalan alternatif baik di ruas jalan tol maupun jalan pantura.
“ Polres juga sudah menyiapkan tim pengurai kemacetan sebanyak 31 orang yang siap 24 jam yang terdiri dari Sabara dan Lalu lintas, tim tersebut menggunkan roda dua dan roda empat untuk mengurai – urai kemcetan tau yang stag tidak bergerak sama sekali , “ jelas Kapolres Batang.

Exit mobile version