BinkamFeaturedGiat Ops

Amankan Arus Mudik, Polres Brebes Terjunkan 661 Personel Terbaiknya

Tribratanews.jateng.go.id, Brebes – Sedikitnya 661 personel Polres Brebes, Polda Jateng diterjunkan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2017. Jumlah tersebut masih akan bertambah dengan pasukan BKO yang kan dibantukan di Brebes. Pasukan tersebut berasal dari Personel Polda Jateng, Sat Brimob dan Siswa Stukpa Polri yang akan membantu pengamanan arus mudik mendatang.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Kapolres Brebes AKBP Luthfie Sulistiawan saat memimpin apel gelar pasukan pengamanan Operasi Ramadniya Candi (ORC) 2017 dihalaman Mapolres Brebes, Sabtu (17/6/2017).

Kapolres juga menyampaikan, kepadatan arus lalu lintas di Brebes, Jawa Tengah masih diprediksi akan mengalami peningkatan. Diprediksi terjadi pada Jumat, 23 Juni 2017. Para polisi harus bersiaga untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik.

“Hari Jumat arus diprediksi mulai padat,sehingga anggota yang telah diploting dimasing-masing pos untuk tetap bisa memberikan pelayanan kepada pemudik,” kata Luthfie.

Disamping itu, Kapolres juga menuturkan ada beberapa lokasi yang masih ruwed. Diantaranya adalah di Kaligangsa dimana akan adanya penyempitan arus yang mengarah ke timur oleh karena harus diatur oleh personel pengamanan di pos. Begitu juga di titik jalan Karang Sawah yang belum ada jembatan (Fly Over). Nantinya akan dialihkan belok kiri melalui jalan kabupaten atau alternatif. Begitu keluar akan ketemu dengan jalan Pasar Linggapura, Tonjong.

Dalam kesempatan ini Kapolres juga mengapresiasi atas kinerja Kapolsek Tonjong terkait adanya koordinasi kepada para penarik dokar yang sementara tidak beroperasi selama arus mudi dan balik. “Saya ucapkan terimakasih kepada Kapolsek Tonjong untuk dokar tidak beaktivitas pada arus mudik kali ini,” imbuhnya.

Hal lain yang disampaikan Kapolres dan perlu diantisipasi oleh seluruh personel pengamanan adalah masih adanya pasar tumpah. Untuk mengantisipasinya beberapa rambu dan peringatan serta pembatas akan dipasang diwilayah pasar tumpah. Khusus dipasar tumpah, Kapolres menghimbau untuk para pedagang maupun tukang becak tidak beraktifitas dibadan jalan dan harus masuk kepasar.

Apel yang diikuti oleh seluruh personel dari Satuan tugas (Satgas) ini juga terdapat Satgas Kontigensi yang dipersiapakan untuk menanggulangi konflik seperti masalah teroris, perkelahian antar kampung, dan kegiatan ormas islam yang radikal. “Personel tersebut merupakan gabungan dari Sat Reskrim, Sat Intelkam dan Sabhara,” jelas Luthfie.

Selain itu, penggalangan dan cipta kondisi di daerah rawan tawuran harus terus ditingkatkan.

Ditambahkan Kapolres, ORC sendiri akan dimulai pada tanggal 19 Juni 2017. Dimana, akan diawali dengan Gelar Pasukan ORC 2017 secara serentak dan kemudian langsung menempati pospam masing-masing. Disetiap pospam akan dipimpin oleh perwirea yang menjabat sebagai Kepala Pospam. Kapolres meminta, para perwira untuk mengarahkan cara bertindak di masing masing pos pam. Karena setiap pos pam mempunyai cara bertindak yang berbeda.

“ORC 2017 dimulai 19 Juni – 4 Juli 2017 diawali dengan gelar pasukan kemudian langsung pergeseran pasukan menempati pos pam masing masing,” ungkap Luthfie.

Sementara itu, Wakapolres Brebes Kompol Mashudi menambahkan, untuk mengantisipasi kemacetan jajarannya juga membentuk Tim Urai yang dibagi 3 lokasi. Yakni, jalur Pantura, Tengah dan Selatan.

Kepada Tim Urai, Wakapolres meminta untuk lebih dahulu berada dilokasi-lokasi rawan macet dan pasar tumpah sehingga bisa mengantisipasi dan mengarahkan para pedagang untuk tidak berjualan diluar pasar. “Selain itu, mereka juga akan secara mobile, bergerak untuk memecah arus jika ada ruas jalan yang terjadi kemacetan,” pungkas Wakapolres. (Hms)

Berita Terkait