Tribratanews.jateng.polri.go.id, Boyolali – Ketua DPRD Boyolali dari Fraksi PDIP S. Paryanto, M.H bersama Porkopimcam Sawit, melakukan kirap budaya tradisi padusan di Pelataran Umbul Tirto Mulyo Dukuh Mungup Desa Kemasan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali, Pada Kamis (25/05).
Kirap budaya tradisi padusan mulai pukul 08.00 wib selesai pukul 12.00 wib, dengan mengambil rute Star dari Halaman Kantor Kecamatan Sawit, Pertigaan Majan – Balai Desa Kemasan – Pertigaan Karang – Finis Umbul Tirto Mulyo Kemasan, dengan jarak tempuh 2 kilo metter.
Adapun peserta tradisi kirap budaya tahun ini, adalah Para Kepala Uptd Kecamatan Sawit dan anggota, Para Kepala Sekolah SD, SMKN, MAN dan anggota, Para Kades dan anggota se-Kecamatan Sawit, Pelajar SMKN dan MAN Kecamata Sawit, Grup Hadroh Rebana, Kelompok Seni Karawitan Desa Kemasan dan Desa Gombang dan TPA Desa Kemasan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.
Turut hadir dalam kegiatan tradisi kirap budaya rutin tahunan ini antara lain, Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, S. Paryanto, M.H, Forkopimcam Sawit, Kepala Dinas dan Uptd se- Kecamatan Sawit, Para Kepala Sekolah SD, SMK dan MAN Kecamatan Sawit, Para Kades dan Sekdes se-Kecamatan Sawit dan Ratusan tamu undangan.
Upacara tradisi kirap budaya tahun 2017 dengan tata cara berawal peserta kirap sosok pasangan pengantin mas dan mbak beserta rombongan dan pengawalnya tiba, lalu dijemput oleh Ketua DPRD Kabupaten Boyolali S. Paryanto, dibawa masuk melalui gerbang dan didudukan pada kursi palenggahan penganten sasono Umbul Tirto Mulyo.
Seusai melalui beberapa acara tradisi, berikutnya siraman pasangan pengantin mas dan mbak dimulai, diawali oleh Ketua DPRD Kabupaten Boyolali S. Paryanto, dilanjutkan Camat Sawit Sundarto, M.Si, Kapolsek Sawit AKP Dwi Wahyuni, S.H, dan beberapa tokoh masyarakat sampai selesai, berikutnya persembahan tari Gambyong, acara tersebut sebagai simbul pembuka di mulai tradisi padusan menyambut bulan suci ramadhan 1438 H mendatang.
Kapolsek Sawit Polres Boyolali Polda Jateng AKP Dwi Wahyuni, S.H, memberikan pengawalan dengan menggelar personilnya, guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
