Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kebumen – Aksi dua bocah yang masih duduk dibangku kelas 6 Sekolah Dasar di Rawalo Banyumas ini bisa dibilang berani, gara-gara sering dimarahi neneknya, dua bocah itu nekad mengayuh sepeda ontel butut berboncengan dengan tujuan rumah kakeknya yang tinggal di Wilayah Kecamatan Sadang Kabupaten Kebumen, Kamis(11/5).
Setelah mengayuh sepeda berpuluh-puluh kilometer akhirnya kedua bocah yang masing-masing bernama Chevo Egi Saputra(12) dan Hendrik Wijaya (13) memutuskan untuk singgah di Mapolsek Sruweng yang letaknya dipinggir jalur provinsi karena merasa kelelahan dan hari sudah menjelang petang.
Petugas dari polsek Sruweng segera berkoordinasi dan menghubungi polsek Sadang karena menurut keterangan kedua bocah tersebut akan mencari rumah kakeknya yang tinggal di Wilayah kecamatan Sadang.
Tanpa menunggu lama petugas dari Polsek Sadang dipimpin KSPKT II Aiptu Catur Budi Pramono dan Kanit Binmas Aiptu Erna Komala menjemput kedua bocah tersebut untuk diantarkan kepada keluarganya di Sadangkulon.
Petugas dari polsek Sadang akhirnya berhasil menemukan keluarganya di Dukuh kalisegung desa Sadangkulon.
Menurut keterangan Suprat (56) yang merupakan kakeknya, Chevo merupakan korban akibat perceraian kedua orang tuanya sehingga dia kurang mendapatkan perhatian dan selama ini tinggal bersama Nenek dari Bapaknya di Banyumas.
Kapolsek Sadang AKP HM.Fadholi melalui kanit Binmas Aiptu Erna Komala memberikan pesan kepada keluarga kedua bocah untuk tidak melakukan kekerasan ataupun memarahi anak karena anak-anak selayaknya harus mendapatkan perhatian dan kasih sayang.
“Kami atas nama keluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada Polisi dari polsek Sadang yang telah membantu cucu saya untuk bertemu dengan kami dengan selamat”, ucap kakek Suprat.
“Terima kasih kepada bapak polisi telah membantu kami sehingga saya dapat bertemu dengan kakek dan nenek diSadang”,ucap Chevo dengan senyum lebar. (Humas polsek Sadang/Polres Kebumen)
