Tribratanews.jateng.polri.go.id, Sukoharjo – Pengurus Forum Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sukoharjo Periode 2017-2021 resmi dikukuhkan di Gedung Pusat Promosi Daerah Graha Wijaya Sukoharjo, Minggu kemarin (07/05/2017).
Mustofa SE,MM (Pembina Forum UMKM Jawa Tengah / Bupati Kudus) mengukuhkan diantaranya Ketua Indriati Sari Utama SH, Wakil Ketua H. Kadino Amd, Sekretaris Edi Tri Hartono S.Si dan Etik Mujianti, Bendahara H. Supriyanto dan Fajar Setyawan Amd, Bidang keanggotaan Sriyanti, Bidang pengembangan usaha Tri Purwanti, Bidang Humas Taufaningrum dan Wahyono S.Si, Bidang Pemasaran Puji Rahayu S.Pust, Bidang Pelatihan Moh Taufik Hendradinata, Bidang Legal dan Advokasi : Lanjar SH dan Sugeng Maryono.
Dalam pengukuhan ini, dihadiri oleh Suharjo Prasetyo (Ketua Umum UMKM Jawa Tengah), H. Wardoyo Wijaya SH,MH (Bupati Sukoharjo), Nurjayanto SP (Ketua DPRD Kab. Sukoharjo), AKBP Rumino Ardano SIK (Kapolres Sukoharjo), Kapten Inf Wahono (Danramil Sukoharjo mewakili Dandim 0726/Skh), Supriyanto (Bendahara UMKM Kab. Sukoharjo), Pelaku UMKM Kabupaten Sukoharjo. dan tamu undangan.
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, saat sambutannya mengatakan bahwa pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayah Sukoharjo sudah tembus 11.700 orang. Jumlah tersebut tersebar di 12 kecamatan. Mereka terbagi 10 kluster yang terdiri kluster jamur, rotan, batik, lurik, wayang, dan lain sebagainya, kata Wardoyo.
“Persebaran UMKM ini juga makin luas dan bukan hanya di perkotaan, namun juga di pinggiran pedesaan. Dengan demikian, pelaku UMKM di Sukoharjo saat ini terus mengalami peningkatan, dimana jumlahnya cukup signifikan. Selama ini, pemerintah daerah terus melakukan pemantauan di lapangan. Hal itu dilakukan untuk menjaring keluhan dari pelaku UMKM. Adanya UMKM ini menjadi sumber penghasilan masyarakat dan memangkas angka pengangguran. Sehingga nanti Kabupaten Sukoharjo akan semakin makmur dan maju,” ucap Wardoyo Wijaya.
Lebih lanjut, Wardoyo menambahkan Pemerintah Kabupaten juga memberikan perhatian penuh kepada para pelaku UMKM, khususnya saat penerapan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Hal itu dilakukan sebagai bentuk perlindungan pelaku usaha kecil dari serbuan produk asing. Pemerintah daerah sangat mendukung demi kemajuan UMKM sehingga UMKM di Sukoharjo akan berkembang menjadi hebat dan maju serta sukses, pungkasnya.
Sementara itu, H. Mustofa SE,MM (Pembina Forum UMKM Jawa Tengah / Bupati Kudus) mengatakan pelaku usaha mikro di Indonesia mendominasi semua level usaha, yaitu lebih dari 98 persen. Inilah kekuatan ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya. Dan merupakan fondasi ekonomi nasional secara umum. Oleh karena itu, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) harus sejahtera. Di pundak bapak ibu semua inilah sebagai penopang ekonomi kerakyatan sebagai kekuatan ekonomi nasional, ucapnya.
Ia juga menekankan, bahwa dalam berwirausaha tentu ada kendala, diantaranya masalah permodalan, pemasaran, kualitas dan inovasi produk, serta pemanfaatan teknologi informasi. Menurutnya, pemerintah harus turun tangan memberikan jembatan solusi untuk semua permasalahan ini. Pemerintah / negara harus hadir untuk memberikan solusi permasalahan ini. Yang muaranya untuk kesejahteraan rakyat, ujarnya.
“Untuk itu, muncullah ide segarnya dengan menciptakan kredit usaha produktif (KUP). Yang memberikan pinjaman tanpa jaminan dengan bunga rendah. Gagasannya itu terbukti bisa meningkatkan produktivitas pelaku usaha mikro kecil. Bahkan bisa menyerap ribuan tenaga kerja,” tandasnya.
Terpisah, demi kelancaran dan ketertiban dalam kegiatan tersebut, Polsek Sukoharjo Kota menerjunkan 3 Personil yang dipimpin oleh Aiptu Ponirin.
( Humas Polsek Sukoharjo Kota)