Tribratanews.jateng.polri.go.id, Demak – Jelang Ramadhan , Kepolisian Resor Demak Polda Jateng gencar melakukan sosialisasikan uang palsu.
Selasa ( 25/04) Dua Polwan Sat Binmas Polres Demak Iptu Ainal Marzizah dan Bripda Fanny blusukan di pasar tradisional Bintoro Demak guna antisopasi peredaran uang kertas palsu di kalangan para pedagang maupun warga.
Dengan membawa alat sinar ultraviolet biru dan contoh uang baru yang asli, dua Polwan berjalan menyusuri pasar dan menghampiri para pedagang pedagang dengan senyum salam sapa serta santun mengajari para pedagang di pasar tradisional untuk membedakan uang asli dan palsu.
Dalam kesempatan tersebut, Iptu Ainal Marzizah mengimbau kepada pedagang supaya lebih jeli dan waspada apabila bertransaksi agar tidak mendapatkan uang palsu dan apabila mendapatkan uang kertas terutama uang yang nominalnya besar wajib untuk diraba dan diterawang terlebih dahulu sebagai wujud antispasi.
Dengan menunjukan sinar ultraviolet yang dibawa Bripda Fanny, Iptu Ainal juga mengimbau kepada para pedagang untuk menggunakan alat sinar ultraviolet agar lebih mudah mendeteksi.
Sosialisasi yang berjalan selama dua jam tersebut mendapat sambutan positif dari para pedagang dan masyarakat yang ada di pasar, hal ini terlihat pada saat melaksanakan sosialisasi banyak warga yang ikut berkerumun untuk menambah wawasan dan agar tidak tertipu oleh para pelaku kejahatan pengedar uang palsu.
Pada saat Polwan Polres Demak menjelaskan kepada pedagang tentang ciri uang palsu ada salah satu pedagang yang menceritakan pengalamannya bahwa pernah mendapatkan uang palsu pada saat bertransaksi dengan pembeli.
Mendengar hal tersebut, Iptu Ainal langsung memaparkan kalau uang palsu itu nampak buram sedangka uang asli jika diperhatikan bagian pojok kanan bawah uang kertas, yakni terdapat optical variabel ink (OVI), dan jika diperhatikan dari sudut pandang berbeda, OVI akan berubah warna dari hijau ke magenta.
” Sisi belakang uang asli juga terdapat benang pengaman yang tertanam rapi dan uang kertas asli bila diraba pada bagian angka, huruf, dan gambar pahlawan terasa kasar. Selain itu, uang asli jika diterawang di sebelah kanan terdapat gambar pahlawan, kemudian di bawah nilai nominal ada gambar lingkaran bertuliskan Bank Indonesia” tambah Iptu ainal.