Covid-19

Nama Jendral Hoegeng Resmi jadi Nama Stadion Kebanggaan Warga Kota Pekalongan

Tribratanews.jateng.polri.go.id, Kota Pekalongan – Mantan Kapolri, Jenderal Hoegeng yang dikenal sebagai polisi jujur, akhirnya mendapat penghargaan dari publik Kota Pekalongan. Namanya kini secara resmi telah diabadikan sebagai nama stadion di Kota Pekalongan, menggantikan nama Stadion Kota Batik, yang dulunya dikenal sebagai Stadion Kraton.
Launching nama Jenderal Hoegeng sebagai nama stadion ini sekaligus mendeklarasikan Kota Pekalongan Bersatu Melawan Hoax yang bertemakan tema “Dengan mewarisi integritas dan kejujuran Hoegeng Warga Kota Pekalongan Siap Bersatu melawan Hoax, menjaga NKRI”.
Launching Stadion Hoegeng ditandai dengan penandatanganan prasasti Wali Kota Pekalongan, HA Alf Arslan Djunaid dan penandatanganan piagam deklarasi warga Kota Pekalongan bersatu melawan Hoax oleh Wakil Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigjen Pol Drs. Indrajit, S.H., Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi, Ketua DPRD Kota Pekalongan Hj Bilgis Diab, Kepala Diskominfo Pekalongan Sri Budi Santoso di Loby Stadion Hoegeng Kota Pekalongan. Jumat (20/4).
Dari rangakaian launching Stadion Hoegeng, Ibu Merry Hoegeng berkesempatan menyerahkan secara simbolis buku Hoegeng kepada Wali Kota Pekalongan, HA Alf Arslan Djunaid, Waka Polda Jateng Brigjen Pol Drs. Indrajit dan perwakilan generasi muda.
Dalam sambutanya, Waka Polda Jateng Brigjen Pol Drs. Indrajit mengatakan, ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Kota Pekalongan atas pengabadian nama mantan Kapolri Jendral Hoengeng sebagai nama Stadion kebanggan masyarakat Kota Pekalongan.
“Beliau (Jend Hoegeng) merupakan sosok teladan bagi penerus-penerus Polri. Perbuatan dan perilaku beliau menjadi contoh bagi kami junior-juniornya di Kepolisian,” ungkap Waka Polda Jateng.
Wali Kota Pekalongan, HA Alf Arslan Djunaid menerangkan, tujuan utama perubahan nama Stadion Kota Batik menjadi Stadion Hoegeng adalah untuk mendukung pengusulan gelar Pahlawan Nasional terhadap Jendral Hoegeng. Salah satu syarat administrasi usulan calon Pahlawan Nasional, telah diabadikan namanya melalui sarana monumental. Sehingga dikenal masyarakat.
Pemilihan pengabadian nama Hoegeng sebagai nama stadion dipilih, karena proses yang lebih mudah. Selain itu, stadion melambangkan kebesaran, sportifitas dan kejujuran.
“Tujuan utamanya tentu ingin mengabadikan nama Jenderal Hoegeng beserta seluruh sifat baik yang dimilikinya agar menjadi inspirasi bagi masyarakat. Pak Hoegeng ini dikenal jujur dan sederhana, sifat-sifat inilah yang kami harapkan bisa dicontoh, bisa menjadi panutan bagi masyarakat dengan mengabadikan namanya sebagai nama stadion,”
Selain itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Enriko Sugiharto Silalahi menambahkan, selamat atas diresmikannya nama Stadion Hoegeng menggantikan nama Stadion Kota Batik.
“Pengabadian nama Jendral Hoegeng merupakan langkah awal pengusulan Jendral Hoegeng sebagai Pahlawan Nasional,” ujar Kapolres Pekalongan Kota.

Berita Terkait