Tribratanewspoldajateng.com – Kendal, Mendengar bunyi alarm dan dentingan lonceng anggota Polres Kendal berhamburan dan berlari keluar dari gedung, Rabu (19/4/2017) sore. Ada yang berlari menuju gerbang markas dan segera menutupnya, ada yang menuju balik pagar timur, barat, selatan dan utara berlindung melakukan penjagaan, ada yang membuat pagar betis di sekeliling gedung Mapolres, ada yang mengamankan ruang arsip dan mengamankan gudang senjata. Sedangkan anggota Dalmas mengambil senjata dan segera mengambil posisi siaga.
Anggota Polres Kendal dengan sigap menuju posisinya masing-masing karena ada Alarm Styling. Alarm dibunyikan karena ada serbuan dan Polres dalam kondisi darurat. Namun serangan kali ini bukanlah kejadian yang sebenarnya, melainkan Kapolres Kendal AKBP Firman Darmansyah, SIK ingin mengetahui sejauh mana tingkat kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan anggotanya.
Kegiatan simulasi pengamanan markas dengan Alarm Styling atau Panggilan Luar Biasa tersebut dilakukan secara mendadak dan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, karena tujuannya memang untuk melatih kesiapan anggota.
“Dengan adanya Pemilihan Kepala Daerah di beberapa wilayah lain dimungkinkan tingkat kerawanan semakin meningkat. Untuk itu kepekaan dan ketanggapan anggota dalam menyikapi perkembangan situasi dan kondisi disekitarnya sangat dibutuhkan”, kata Kapolres.
AKBP Firman Darmansyah yang memimpin langsung jalannya simulasi itu menyampaikan bahwa Alarm Styling dilakukan ketika ada situasi kontijensi dimana keadaan dalam kondisi darurat dan membutuhkan kehadiran anggota Polri dalam jumlah banyak dengan segera. Maka dari itu harus dilatihkan kepada anggota agar selalu siap dan tanggap dalam kondisi apapun dan waktu kapan pun.
[ Bagus Prakoso – Humas Polres Kendal ]