tribratanews.jateng.polri.go.id/ – Blora, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono mengimbau perusahaan otobus (PO) untuk tidak memfasilitasi pemberangkatan massa dalam kegiatan Aksi bela Islam dalam Pilkada putaran ke-2 di Jakarta.
“Saat ini, seluruh jajaran Kepolisian Resor Blora melaksanakan siaga 1 antisipasi Pilkada putaran ke-2 sebagai mana yang telah diperintahkan Kapolda Jateng”. Kata AKBP Surisman, S.I.K, M.H, Kapolres Blora
Kapolres Blora mengaku telah menyampaikan imbauan itu melalui Sat lantas, kepada sejumlah pengusaha Organda dan agen penjual otobus di Kabupaten Blora. Jika imbauan itu tidak diindahkan, pihaknya tidak segan-segan akan memberikan surat tilang.
“Ibaratnya ada orang yang punya motor lalu dipinjamkan kepada orang yang tidak punya SIM (surat izin mengemudi), itu bisa kena tilang. Apalagi kalau bus itu masih ngeyel dan tidak mengindahkan himbauan Kepolisian,” kata Kapolres.
Bahkan, menurut AKBP Surisman, jika pada Pilkada putaran ke-2 DKI Jakarta berujung pada pelanggaran pidana, bahkan sampai menggagalkan prosesi pesta rakyat tersebut, bukan tidak mungkin polisi juga akan menindak pihak-pihak yang memberikan fasilitas demo tersebut.
“Tentunya kami akan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang memfasilitasi, karena dirinya turut membantu.” katanya.
AKBP Surisman berujar tidak bermaksud menghalangi masyarakat Blora untuk berpergian ke Jakarta. Namun dia mengimbau agar tidak mengikuti kegiatan demo dalam Pilkada putaran ke-2 DKI Jakarta yang digelar besok tanggal 19 April 2017.
“Silakan bagi masyarakat yang ingin pergi ke Jakarta untuk kepentingan kerja taupun kepentuingan lain, asal jangan pergi ke DKI Jakarta untuk mengikuti aksi Demo dalam Pilkada DKI putaran 2,” imbau Kapolres Blora.
Menjelang Pilkada putaran 2 DKI Jakarta, kata AKBP Surisman, Polres Blora menetapkan status siaga satu untuk wilayah Kabupaten Blora. Status itu berlaku mulai dari 18 dan 19 April 2017. Bahkan status siaga 1 tersebut bisa ditambah melihat situasi dan kondisi sesuai perintah pimpinan.
Pihaknya mengimbau kepada jajaran Kepolisian di tingkat Polsek untuk meningkatkan penjagaan di tempat-tempat vital.
“Nanti kami juga lakukan penyekatan di perbatasan. Kami berusaha mencegah agar massa tidak berangkat ke Jakarta,” ujarnya.
Mapolres Blora telah menyiapkan sebanyak 99 personel ditambah dengan kekuatan Polsek untuk berjaga di jalur batas antar Kabupaten dan obyek vital lainnya. “ pangkas AKBP Surisman.