Tribrataneswspoldajateng.com pemalang- Terkait adanya Tamasya Al-Maidah-51 Umat muslim yang rencana akan dilaksanakan bertepatan dengan PilKada DKI Putaran dua tanggal 19/04/2017 nanti akan menuai banyak masalah sebab Dinamakan Tamsaya AL Maidah -51 karena Menyangkut Penodaan agama Surat AL Maidah (51) yang diduga dilakukan oleh salah satu dari calon yang masih maju dalam Pilkada DKI Putara ke dua ,sehingga bila masyarakat terutama kaum Muslim yang mengikuti Tamasya tersebut dan dipengaruhi pihak dengan kepentingan Politik tentunya bisa menimbulkan Mobilisasi pengerahan masa berujung gejolak masyarakat yang dimungkinkan akan mengganggu kamtibmas dalam Pilkada DKI tersebut .
Polsek Bodeh Polres Pemalang Jawa Tengah di bawah Kapolsek AKP. Hartono,S.H. Sejak Senin lalu monitor Informasi ada atau tidaknya Masyarakat Muslim baik secara kelompok maupun Individu yang berangkat ke Jakarta guna mengikuti acara Tamsaya AL-Maidah tersebut,dengan cara melakukan penggalangan kepada Tokoh Ulama yang ada diwilayah Bodeh.Selasa (18/04).
Melalui kanit Intelkamnya Aiptu Sudarto telah melakukan Silaturahmi kepada Tokoh Rois NU KYAI MUNDZAKIR dan Tokoh Muhammadiyah Kyai Zubaid didapatkan informasi bahwa “Tidak ada warga NU maupun Muhammadiyah Bodeh yang berangkat Tamasya Al Maidah Ke Jakarta karena dari pengurus tidak ada yang memerintahkan untuk berangkat ke Jakarta kalau Pun ada Individu yang berangkat berarti bukan merupakan tanggungjawab pengurus “Tegas para ketua Ulama tersebut .
“Dengan dilakukan Upaya Kita diharapkan pilkada DKI dapat berjalan dengan aman dan Kondusif serta tidak ada tindakan RADIKALISME DAN ANARKIS semua dapat selesai dengan damai.” tegas Kapolres Pemalang AKBP Kingkin Winisuda SH,.SIK Melalui Kapolsek Bodeh AKP Hartono
Humas Polres Pemalang (AKP Lies)