Tribratanewspoldajateng.com, Boyolali – Serangan hama wereng coklat, yang sudah dua bulan jalan, sangat merugikan para petani padi, sehingga kerugianpun sulit ditaksir dengan jumlah rupiah, karena mewabah diseluruh area lahan pesawahan Sekecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.
Ketika mendengar banyaknya keluhan para petani padi, Kasi Humas Polsek Sawit Polres Boyolali Polda Jateng, Bripka Cece Suhara, Pada Selasa Siang (18/04), langsung terjun kearea lahan pertanian, dan bertemu langsung dengan salah satu petani, sebut saja bernama Bapak Teguh Wiyono, usia 65 tahun, pekerjaan sehari-hari penggarap lahan pertanian padi, beralamat Desa Bendosari Rt 07/03 Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali.
Bapak Teguh Wiyono mengatakan, kami menggarap sawah kurang lebih satu hektar setara dengan 10.000 meter pesegi, dalam musim ini gagal panen, karena serangan hama wereng coklat, sangat sukar dikendalikan, dengan obat-obatan kimia juga sudah dilakukan, namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. “Kata Teguh Wiyono.
Lebih lanjut kata Teguh Wiyono, serangan hama wereng coklat, sangat ganas, cepat dan sangat mematikan padi, juga tidak mengenal umur padi, dari umur satu bulan sampai mulai berbuah, dapat direrang, karena hama wereng rata-rata menggigit batang muda padi, akhirnya dalam satu hari, padi berdaun kuning, itu pertanda padi kena wereng dan hari keempat padi, padi mengalami fuso, yang lambat laun padi menjadi mati, sehingga merugi gagal panen. “Terang Teguh Wiyono.
Kepala Seksi Pemerintahan Desa Bendosari, Darsono, mengatakan bahwa lahan persawahan untuk desa bendosari seluas 170 hektar, yang mayoritas bercocok tanam padi rata-rata 80 persen gagal panen, akibat ganasnya hama wereng coklat, hal ini sudah dilaporkan kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Sawit Bapak Sulardi, namun sampai sekarang belum mendapatkan solusi yang tepat untuk mengatasi wabah wereng ini. “Ucap Darsono.
CC Hms Swt.