Tribratanewspoldajateng.com, Sragen – Pembangunan pasar desa Ngandul kecamatan Sumberlawang Sragen yang dipindahklan di di lapangan desa Ngandul menuai protes warga desa, Selasa (18/04/2017).
Protes warga yang akan disampaikan dalam wujud unjuk rasa, langsung di mediasi oleh Kapolsek Sumberlawang AKP Ketut Putra bersama kepala Satuan Intelkam Polres Sragen Polda Jateng AKP Bambang Susilo, dengan mengalihkan kegiatan menjadi rembug bersama.
Pembangunan pasar yang rencana akan di gelar secepatnya, dengan mengalihkan lokasi pasar di tanah lapang desa Ngandul tanpa berkomunikasi terlebih dahulu kepada pihak warga desa menjadikan warga tidak terima. Pasalnya warga desa tidak diajak untuk berembug sebelumnya oleh Dinas perindag kabupaten Sragen bahwa pasar akan beralih ke tanah lapang.
Unjuk rasa semula akan di gelar pada Selasa 18 april 2017 , setelah di koordinasikan oleh Kasat intel dan kapolsek Sum berlawang, beralih menjadi musyawarah bersama bertempat di balai desa Ngandul, yang di hadiri oleh Muspika Sumberlawang, Dinas Perindustrian dan perdagangan Sragen, Lurah desa Ngandul, Lurah Pasar Sumberlawang, LP2MD, BPD Desa Ngandul, Perwakilan karang taruna dan warga Desa Ngandul.
Dalam kegiatan tersebut pihak Disperindag kabupaten Sragen mengakui bahwa penempatan alokasi pasar Sumberlawang di Lapangan Ngandul memang karena kurangnya komunikasi antara Lurah, warga dan juga dinas. Sehingga dinas meminta maaf dan berusaha akan melakukan pembicaraan dengan warga. Sebagian besar pedagang pasar menginginkan agar proses rehab dalam pembangunan pasar dimulai setelah lebaran.
Warga desa Ngandul ingin dengan digunakannya lapangan Ngandul, setelah selesai pembangunan pasar agar lapangan Ngandul dibuat lebih baik lagi dari sebelumnya.
(Tatik – Humas Polres Sragen)