Lantas

Tidak Gengsi AKP Febriyani Kasat Lantas Polres Blora, Antar Sekolah Anak SD Dengan Sepeda Ontel

Tribratanewspoldajateng.com, Blora – Pemandangan yang sudah jamak dilihat adalah saat orangtua mengantarkan anak-anak ke sekolah dengan menggunakan sepeda motor, banyak anak yang tidak mengenakan helm. Beragam alasan dikemukakan orangtua, mulai dari buru-buru, jarak yang dekat dan alasan kepraktisan.

Hal inilah yang dijumpai Kasat Lantas Polres Blora, AKP Febriyani Aer, S.I.K saat sedang memantau anggotanya yang sedang menjalankan program tetap PH pagi. Saat itu Kasat Lantas yang sedang memantau Lalu Lintas tepatnya di daerah Ds. Tambaksari, Kec/Kab. Blora, dirinya melihat ada ibu-ibu yang mengantarkan anaknya ke sekolah tidak menggunakan Helm. Kamis (13/04/17).

Dengan teguran yang ramah dan humanis AKP febriyani menghentikan ibu-ibu yang memboncengkan anaknya berangkat ke Sekolah. Seperti biasa alasan yang sering di ucapkan pelanggar yakni jarak sekolah yang dekat serta terburu-buru lupa bawa helm.

“Saya memang menghentikan kendaraan ibu-ibu yang memboncengkan annaknya tidak memakai helm hendak di antar ke sekolah, saat sedang memantau arus lalu lintas pagi di jalan Medang-Blora”. Kata AKP Febriyani Aer, S.I.K.

Tidak mengenal malu atau gengsi perwira lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) ini meminjam sepeda warga setempat dan memboncengkan anak SD tersebut berangkat ke Sekolah SD Tambasari.

“tidak ada rasa malu atau gengsi pada diri saya, melakukan teguran serta memberi contoh yang baik dimata masyarakat dengan tertib lalu lintas itu merupaka visi-misi saya sebagai Kasat Lantas Polres Blora.” ujarnya AKP Febriyani dengan senyuman.

Melihat banyak anak-anak yang membonceng sepeda motor tanpa mengenakan helm saat berangkat sekolah, itu sangat beresiko karena arus lalu litas di pagi hari sangat ramai dan padat. Apalagi anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa sangat sayang apabila menjadi korban kecelakaan.

“Kecelakaan itu kan tidak mengenal jarak, tidak melihat ruang dan waktu. Duduk didepan rumah saja bisa terkena kecelakaan. Kerasnya aspal tidak mengenal jauh dekat, usia tua atau muda.” Katanya.

Menurutnya, Sat Lantas Polres Blora akan membuat program “Safety of Children, Safety of Us” (Keselamatan anak, Keselamatan Kita) ini akan ditargetkan. Namun dirinya optimis, melalui program yang akan digagas ini para orangtua dan anak-anak akan sadar tentang keselamatan berlalu lintas. Ia hanya mengingatkan, anak-anak adalah aset bangsa sehingga harus dijaga keselamatannya, termasuk di jalan raya.

“Kalau memang sekarang diingatkan, terus besok lewat lagi masih tidak menggunakan helm. Saya rasa kita orang Indonesia, masih ada budaya malu. Kalau sudah lebih dari dua atau tiga kali, saya rasa pada akhirnya akan timbul kesadaran dari orang tua ataupun anak tersebut,” lanjutnya.

Ia menyebutkan, program ini tidak hanya akan berhenti menyasar anak-anak sekolah, namun juga akan menyasar seluruh masyarakat diseluruh Kabupaten Blora.

Berita Terkait