Tribratanewspoldajateng.com, Grobogan – Tak akan kuat seseorang tanpa pelatihan mental dan fisik. Layaknya aparat pemerintahan, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri melakukan pembaretan kepada ratusan anggotanya di Kabupaten Grobogan. Instruktur berasal dari Sat Sabhara Polres Grobogan, Senin (10/4/2017).
Untuk mendapatkan topi baret berwarna hitam, peserta yang berusia 20 an hingga 65 tahun itu harus memulai pelatihan pemantapan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Debu, lumpur, lelah, peluh, adalah hal yang harus dilalui senkom. Itu adalah pemantapan kekuatan fisiknya. Sebagai mitra polri yang diamanati dalam UUD 1945 Pasal 30 tentang Bela Negara, organisasi yang berfokus pada kamtibmas ini meningkatkan kewaspadaan dalam jiwa kebangsaannya.
Meski digembleng oleh Satu Pleton Sat Sabhara Polres Grobogan, semangat masih terpancar dari wajah para peserta. Beberapa kegiatan yang dijalani adalah longmarch, menyeberangi kolam lumpur, melewati lorong-lorong, dan melompati kubangan.
Tidak hanya itu saja, mereka juga diajak peduli terhadap lingkungan sekitar. Misalnya saat berjalan di sungai, peserta juga membersihkan sampah – sampah yang ada sehingga aliran sungai menjadi lancar.
Selain itu juga, saat peserta ratusan senkom melakukan longmarch, ternyata mereka juga membawa magnet sehingga bila ada paku di jalan secara otomatis menempel pada benda tersebut yang bisa membahayakan pengendara maupun pejalan kaki.
Ketua Instruktur Pembaretan AKP Lamsir menjelaskan, “kami tidak hanya melakukan penguatan fisik saja, namun para peserta kami didik untuk peduli dengan lingkungan sekitar,” kata Lamsir.
Diketahui, Senkom Mitra Polri dibentuk sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan UU No 2/2002 tentang Pam Swakarsa. Pada 1 Januari 2004 di Jakarta dibentuklah Senkom Mitra Polri sebagai wadah kelompok sadar kamtibmas oleh anggota Mitra Kamtibmas Mabes Polri
(Mamad)