BinkamBrimobFeaturedFrameGiat OpsHeadlineMitra Polisi

Presiden Ir Joko Widodo Buka Ground Breaking Kereta Api Bandara Adi Soemarmo Boyolali

Tribratanewspoldajateng.com, Boyolali – Harapan masyarakat Solo untuk memiliki angkutan publik yang terintegrasi pada tahun 2018 akan segera terwujud. Pasalnya, besok Sabtu (8/4), Pemerintah akan memulai pembangunan  Kereta Bandara Adi Soemarmo, Jawa Tengah. Direncanakan Presiden Jokowi akan hadir ke Solo dalam rangka “Pencanangan Pembangunan Perkeretaapian akses Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
“Beberapa kali saya hadir ke Solo untuk memastikan pembangunan kereta bandara Adi Soemarmo dapat segera dilakukan. Besok, direncanakan bapak Presiden Jokowi hadir dalam rangka Pencanangan Pembangunan Perkeretaapian akses Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. Diharapkan pada akhir 2018, masyarakat Solo dan sekitarnya sudah dapat menikmati pelayanan kereta bandara,” jelas Menhub Budi di Jakarta, Jumat (7/4).
Pembangunan Kereta Bandara Adi Soemarmo dilakukan oleh konsorsium dari tiga perusahaan yaitu, PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Angkasa Pura 1 (AP 1) dan PT Pembangunan Perumahan (PP). Kereta bandara sepanjang 13,5 km ini akan menghubungkan mulai dari Stasiun Solo Balapan di kota Solo hingga Bandara Adi Soemarmo, yang terletak di kabupaten Boyolali. Dengan menggunakan kereta bandara ini, nantinya  jarak tempuh dari kota Solo (Stasiun Solo Balapan) ke Bandara Adi Sumarmo hanya sekitar 15 menit saja.
Masyarakat dari Yogyakarta juga bisa merasakan manfaat kereta bandara ini. Masyarakat dari Yogyakarta yang akan menuju Bandara Adi Soemarmo, hanya ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam 11 menit. Dengan rute, Stasiun Yogyakarta – St. Maguwo – St. Solo Balapan – Bandara Adi Soemarmo sejauh 72,7 km.
“Tentunya dengan menggunakan kereta, waktu tempuh menjadi lebih efisien dibanding menggunakan kendaraan mobil yang bisa menempuh waktu lebih dari 2 jam dari Yogyakarta ke Solo,” ujar Menhub.
“Kehadiran kereta bandara ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan integrasi antar moda angkutan publik dan memenuhi kebutuhan mobilisasi masyarakat, dan menciptakan sarana transportasi yang selamat, aman, nyaman dan tepat waktu,” jelasnya lagi.
Adapun beberapa tahapan kegiatan pembangunan kereta bandara Adi Soemarmo yaitu, pertama : penetapan trase yang telah dilakukan Kemenhub dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmen) Nomor. KP 406 Tahun 2017 pada 6 April 2017. Kepmen tersebut menjadi acuan dalam melaksanakan  beberapa tahapan selanjutnya, antara lain : penyusunan kajian dokumen lingkungan hidup dan pengajuan permohonan izin lingkungan, penyusunan kajian teknis jalur Ka yang lebih rinci, serta perencanaan pengadaan tanah dan pengajuan permohonan Penerbitan Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) oleh Gubernur Provinsi Jateng.
Tahapan lainnya yaitu, penetapan lokasi trase yang telah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Tengah ; Detail Engineering Design (DED) ; kajian lingkungan yang dilakukan PT KAI dan PT AP 1 ; serta, Sosialisasi, Pembebasan Lahan, dan Pelaksanaan Fisik oleh Ditjen Perkeretaapian Kemenhub pada tahun anggaran 2017 dan 2018.
Pembangunan jalur kereta bandara terdiri dari dua segmen, yaitu : Segmen 1, mulai dari Stasiun Solo Balapan hingga Stasiun Solo Balapan Baru sepanjang 3,5 km yang merupakan jalur KA eksisting (Solo – Gundih). Sementara, segmen 2, dimulai dari Stasiun Solo Balapan Baru (pada Km. 104+400) hingga Bandara Adi Sumarmo sepanjang 10 km yang akan dibangun jalur KA baru.
“Saya meminta semua pihak agar melakukan setiap tahapan proses pembangunan sesuai prosedur yang berlaku, sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari yang dapat menghambat penyelesaian pembangunan kereta bandara ini,” tegasnya.
Sumber : Biro Komunikasi Dan Informasi Publik

Berita Terkait