Tribratanewspoldajateng.com, Kota Tegal – Menyikapi situasi dan kondisi yang sedang sedang berkembang, Kepolisian Resor Tegal Kota Polda Jateng bersama Forkopimda dan para tokoh masyarakat Kota Tegal menggelar tatap muka, lewat kegiatan coffee morning yang digelar di Mapolres, Kamis (30/03/2017).
Hadir dalam kesempatan ini Walikota Tegal, Dandim 0712/Tegal, Ketua PN bersama Kajari yang diwakili Kasi Pidum serta ulama Kota Tegal, Habib Thohir Al Kaff dan para tokoh lintas agama hingga tokoh masyarakat berikut perwakilan Mahasiswa Kota Tegal.
Dalam pertemuan di ruang Devia Cita, Kapolres Tegal Kota AKBP Semmy Ronny Thabaa,SE mengajak membangun silaturahmi dan komunikasi agar terjadi persamaan persepsi untuk mewujudkan situasi aman dan kondusif di wilayah Kota Tegal.
“Kami ingin membangun komunikasi, karena polisi tidak bisa bekerja sendiri. Untuk itu perlu kerjasama dari semua pihak, sehingga hakekat keamanan dapat terwujud dan benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap AKBP Semmy Ronny Thabaa,SE.
Walikota Tegal, Hj. KMT. Siti Masitha Soeparno mengapresiasi upaya dan tugas utama Kapolres yang ingin lebih dekat dengan masyarakat serta berharap dapat mengemban tugasnya dengan baik.
Melalui pertemuan Forkopimda seperti ini diupayakan agar tercipta satu persepsi, satu tekad yang sama untuk membangun Kota Tegal.
Tugas bersama untuk menyatukan masyarakat menuju kota yang aman. Kota Tegal harus dilihat sebagai kota yang kondusif. kondusif untuk belajar, berdagang, investor maupun lainnya,” tegasnya.
Menurutnya dalam era yang sudah maju, ada berbagai macam kepentingan. Namun kepentingan ini agar diarahkan dapat sejalan dengan program eksekutif dan yudikatif serta jangan mudah terprovokasi.
Kemudian tokoh ulama, Habib Thohir Al Kaff juga berharap untuk selalu Khusnudzon atau berbaik sangka, jangan saling bermusuhan. Terjalinya kerjasama antara aparat, ulama dan umaro agar tetap terjaga dan saling menghargai.
Benar dihasilkan dengan cara yang benar, Kebenaran dilaksanakan dengan cara-cara yang baik dan benar. Diharapkan Kapolres mencintai rakyatnya dan sebaliknya sehingga menjadi lebih tentram, bahagia dan damai,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0712/Tegal, Letkol Kav Kristianto, S. Sos bahwa agar kita dapat menekan dan bisa mengendalikan ego. Salah satu contoh, saat usulan jangan langsung nyetus saja, sehingga hilang etika.
Kalau bisa bisik-bisik saja, janganlah berteriak-teriak. Lebih enak membicarakan dengan kumpul dan guyub,” tuturnya.
Sementara dalam kesempatan tanya jawab dibahas berbagai macam permasalahan dan isu-isu yang berkembang. Terkait hal ini Kapolres akan menfasilitasi termasuk persoalan-persoalan yang ada agar dikomunikasikan sehingga tidak tersumbat, selain mengajak menyikapi secara arif dan bijaksana.
Pada intinya dari kebhinekaan ini, Kita masih mempunyai tujuan yang sama yakni bersama-sama menjalankan tugas Kepolisian dibantu oleh Dandim, Danlanal, Walikota dan seluruh elemen masyarakat lainnya,” pungkasnya.
( Humas Polres Tegal Kota )