Binkam

Polsek Mandiraja Selesaikan Kasus Salah Paham Pemukulan Warga Secara Kekeluargaan

Tribratanewspoldajateng.com – Isu tentang penculikan anak di Banjarnegara, telah mengakibatkan Sapto, menjadi korban salah paham pengeroyokan oleh  warga di Desa Panggisari Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, Kamis (16/3/2017) lalu.

Sapto Handoyo (49), asal Kabupaten Cilacap yang mengalami gangguan kejiwaan ini dikeroyok warga pada saat memasuki sebuah warung di desa Panggisari.‎ Pemilik warung sontak berteriak karena terkejut melihat Sapto yang tiba-tiba memasuki warungnya. Hal ini membuat warga disekitar lokasi mendatangi lokasi dan tanpa konfirmasi melakukan pemukulan.

Warga mengira Sapto sebagai penculik anak yang berpura-pura menjadi orang gila seperti isu yang beredar belakangan ini. Sapto kemudian dikeroyok hingga mengakibatkan luka memar di bawah mata kiri dan diamankan Polsek Mandiraja, Polres Banjarnegara.‎

“Sapto yang diketahui mengalami gangguan kejiwaan telah dikembalikan kepada keluarganya di Cilacap.”, jelas Kapolsek Mandiraja, AKP Minarto, S.Kom.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kepada pelaku pengeroyokan telah diberikan pembinaan dan peringatan agar tidak melakukan main hakim sendiri jika menemui suatu kejadian. Pelaku pengeroyokan juga telah meminta maaf kepada pihak keluarga korban karena telah main hakim sendiri.

“Kami tidak melakukan pembiaran terhadap pelaku pengeroyokan. Namun hal ini telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak keluarga dan para pelaku. Pihak keluarga juga tidak menuntut karena dari pihak keluarga sudah memaklumi kejadiannya.”, ungkap Kapolsek Mandiraja. (a)

Berita Terkait